Meskipun sudah diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, Pelembang masih diselimuti kabut asap. Wilayah Pelembang sempat diguyur hujan pada Rabu (16/10) siang dan malam.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji, mengatakan asap masih menyelimuti Palembang lantaran wilayah sumber asap di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan sejumlah titik panas tidak terpapar hujan.
"Kondisi asap masih tetap berpotensi terjadi di Sumsel karena wilayah-wilayah yang memiliki jumlah titik panas signifikan belum terpapar hujan, apalagi lahan gambut yang terbakar cukup luas dan dalam," kata Beny.
Beny juga mengatakan, kebun dan lahan akan efektif padam jika terjadi hujan dengan sistem konvektif berskala Meso. Hal itu dikarenakan hujan yang diakibatkanya berlangsung lama dan kerap terjadi pada malam sampai pagi hari.
Kelembapan yang rendah dengan partikel-partikel kering di udara juga mengurangi jarak pandang, beraroma khas, mengganggu pernafasan hingga membuat mata menjadi perih. Matahari juga terlihat berubah menjadi warna jingga saat sore hari.
BMKG memprediksi adanya potensi hujan pada 17-19 Oktober 2019 dengan kriteria hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Musi Rawas, Muratara, Empat Lawang, Musi Banyuasin, Lahat, PALI, OKU, OKU Selatan, Muara Enim, Kota Prabumulih, Palembang, Lubuklinggau dan Pagaralam.
