Sudah hampir sebulan ketika Gerindra menyodorkan empat nama calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada titik terang terkait sosok pendamping Gubernur DKI, Anies Baswedan.
Wakil Ketua DPD DKI Fraksi Gerindra, Syarif, menganggap wajar situasi ini karena merupakan dinamika politik. Namun, dia ingin PKS berbesar hati untuk segera memilih nama cawagub dari keempat kandidat, yakni Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Waketum DPP Gerindra Ferry J Yuliantoro, Wasekjen DPP Gerindra Ariza Patria, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
"Gerinda menunggu PKS nama-nama yang diajukan. Ya dengan harapan kebesaran jiwa, ketengangan jiwa, dan keberasan hati," kata Syarif di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/11).
Ketika disinggung soal calon terkuat yang bisa menyabet posisi Cawagub DKI, Syarif mengatakan semuanya berpotensi untuk menjadi pendamping Anies.
"Enggak ada yang kuat, semuanya kuat," ujar Syarif.
Syarif menegaskan posisi cawagub berada di tangan PKS saat ini. Saat ini tugas Gerindra hanyalah menunggu karena telah menyodorkan keempat nama Cawagub DKI kepada PKS.
"Itukan Yang pasti surat itu sudah dikirim dua nama ke PKS. Kalau misalnya ada calon baru diusulkan lagi ya di Rapat pimpinan gabungan. Tata tertib tidak mengatur nama orang," ungkap Syarif di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/11).
Sebelumnya, kandidat Cawagub DKI hanya diisi dua nama dari Fraksi PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun, proses pelantikan menemui jalan buntu karena DPRD DKI periode sebelumnya, tidak membawa pembahasan itu sampai ke rapat paripurna.
Bursa Cawagub DKI lantas memasuki babak baru. Gerindra pun menyodorkan keempat nama anyar yang telah disebutkan kepada PKS. Namun, PKS masih bergeming hingga saat ini.
