Perusahaan Korea Selatan, LG Chemical menyampaikan, minat untuk berinvestasi membangun pabrik baterai terintegrasi di Indonesia, yang meliputi pabrik baterai sel, baterai modul, hingga fasilitas daur ulang baterai.
Keinginan LG tersebut, diungkapkan saat Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan one on one meeting dengan direksi LG Chemical, Selasa (19/11) di Seoul.
Ia mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut, LG Chemical berkomitmen menanamkan investasinya senilai US$2,3 miliar. LG menegaskan, selain melakukan investasi negara sesama ASEAN. Indonesia merupakan salah satu yang menjadi fokus perusahaan.
LG Chemical, kata Agus, sudah melakukan kajian-kajian awal agar investasinya di Indonesia dan ingin akan studi terkait penggunaan baterai listrik pada sepeda motor dalam mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
"LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi, melakukan kajian-kajian untuk kendaraan, terutama sepeda motor listrik," katanya.
Untuk investasi ini, Kementerian Perindustrian menyarankan untuk memilih Surabaya, Jawa Timur, sebagai wilayah yang akan diuji coba dengan penggunakan motor berbaterai besutan LG Chemical.
"Surabaya sangat ingin untuk mendukung lingkungan yang sehat. Ini merupakan satu kesatuan yang diharapkan sesuai dengan harapan LG dan Indonesia, yang sama-sama saling menguntungkan," ujarnya.
