Kementerian Sekretaris Negara mengeluarkan surat untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang dan Hari Berkabung Nasional sebagai penghormatan kepada putra terbaik bangsa, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
Surat yang ditujukan kepada para pimpinan lembaga negara, Gubernur Bank Indonesia, para menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri. Para pimpinan lembaga non struktural, pemerintahan non kementerian, gubernur, bupati dan walikota di seluruh Indonesia.
Kemudian Para pimpinan BUMN dan BUMD serta para kepala perwakilan RI di luar negeri menjelaskan pengibaran bendera setengah tiang sesuai dengan Pasal 12 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Perwakilan Republik lndonesia di Luar Negeri beserta jajaran dimohon untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang selama tiga hari berturut turut terhitung mulai tanggal 12 September 2019 sampai dengan 14 September 2019.
"Selanjutnya kepada Gubernur, Bupati dan Walikota agar menyampaikan kepada masyarakat luas untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang. Pada kurun waktu tersebut juga dinyatakan sebagai Hari Berkabung Nasional," tulis surat yang ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Rabu (9/11).
BJ Habibie menutup usia di umur 83 tahun pada pukul 18.05 WIB saat menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019 di RSPAD Gatot Subroto.
BJ Habibie bukan hanya sekadar Presiden Ketiga Republik Indonesia namun, juga sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
Jenasah BJ Habibie akan dibawa ke rumah duka di Jalan Patra Kuningan Jakarta. Rencananya jenasah akan dikebumikan disampiing makam Ainun Habibi di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata di blok 120-121.
