Mendikbud Nadiem Kaget Soal Isu Wajib Militer Buat Mahasiswa

- Kamis, 27 Agustus 2020 | 12:35 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku kaget ketika mendengar rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengenai pendidikan militer di satuan pendidikan kampus atau perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh Nadiem dalam siaran langsung melalui akun Instagram resmi pribadinya bersama dengan pembawa acara Deddy Corbuzier.

"Ini pun buat saya kaget waktu saya mendengar, ini isu juga baru saya dengar, karena beberapa diskusi yang sebelumnya sudah terjadi itu bukan mengenai wajib militer sama sekali, malah itu berhubungan dengan kampus merdeka," ucap Nadiem, Kamis (27/8/2020).

Nadiem menjelaskan, dalam beberapa diskusi yang dilakukan bersama dengan pihak Kemenhan, mahasiswa bisa memilih program bela negara selama satu semester.

"Mahasiswa secara voluntary kalau ingin mengikuti satu semester misalnya pelatihan perwira atau officer training, buat military, leadership military school, kalau di Amerika itu namanya West Point, program buat officer," terangnya.

Kendati demikian, Nadiem menegaskan kalau program bela negara bisa dipilih secara sukarela oleh setiap mahasiswa. Oleh sebab itu, tidak ada kewajiban untuk menjalani program militer tersebut.

"Sebagai kemerdekaan buat mahasiswa bisa memilih saya mau dong satu semester, mau dia masuk militer atau tidak itu masalah lain, tapi kalau dia mau mengikuti program itu selama satu semester menurut saya itu sangat baik, itu opini saya," tutup Nadiem.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X