Waspada Ancaman Lone Wolf Terrorism atau Pelaku Tunggal Terorisme

- Kamis, 1 April 2021 | 23:14 WIB
Ilustrasi lone wolf (photo/freepik/thawornnurak)
Ilustrasi lone wolf (photo/freepik/thawornnurak)

Aksi terorisme yang terjadi di sejumlah tempat, diketahui dilakukan secara lone wolf atau melibatkan pelaku tunggal.

Serangan pelaku tunggal kini marak ditemukan dan kemungkinan menjadi strategi andalan organisasi terorisme demi keamanan jaringan mereka.

Salah satu aksi lone wolf yang baru saja terjadi yakni insiden penembakan di Mabes Polri. Lantas, apakah arti lone wolf yang sebenarnya?

Pengertian Lone Wolf

-
Ilustrasi pelaku lone wolf (photo/freepik/getmilitaryphotos)

Lone wolf terrorism atau teroris serigala penyendiri, mengacu pada aksi terorisme yang dilakukan individu atas inisiatif sendiri, tanpa bantuan dari kelompok mana pun.

Mayoritas pelaku tunggal terorisme ini, merupakan simpatisan kelompok radikal atau telah dipengaruhi ideologi dan kepercayaan kelompok tersebut.

Para pelaku terorisme lone wolf, umumnya memiliki kepribadian yang lebih suka menyendiri daripada berkelompok, serta kurang berbaur dan sosialisasi dengan sekitar.

Bahaya Lone Wolf

-
Ilustrasi bom rakitan dan senjata lone wolf (photo/freepik/nomadsoul1)

Meski melakukan aksi terorisme sendirian, tidak menutup kemungkinan pelaku terorisme telah berkomunikasi atau berinteraksi dengan organisasi terorisme.

Menurut pengamat terorisme dan direktur Institute for Policy Analysis of Conflict, Sidney Jones, strategi lone wolf diambil karena jaringan teror menilai jika bergerak sebagai satu organisasi besar, sangat berisiko dan terlalu berbahaya bagi mereka.

Sebab, aksi teror yang dilakukan oleh kelompok atau jaringan terorisme lebih mudah dideteksi dan dilacak aparat keamanan dibandingkan aksi lone wolf terrorism.

Pemicu pelaku melakukan aksi teror ternyata bukan hanya didominasi oleh pengaruh ideologi, melainkan juga dilatari persoalan pribadi, masalah keluarga, kondisi mental, ketidakpuasan terhadap pemerintah, atau dendam kepada instansi tertentu.

Hal ini terbukti dalam aksi terorisme beberapa tahun terakhir yang menyasar aparat hukum, karena telah menangkap dan menembak banyak anggota kelompok mereka.

Aksi Terorisme Lone Wolf di Indonesia

-
Ilustrasi aksi terorisme lone wolf (photo/freepik/igorluschay)

Aksi lone wolf ternyata sudah banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Meski beraksi sendirian, pelaku telah terpengaruh dampak pemikiran radikal akibat berinteraksi dengan sejumlah pihak. Berikut ini beberapa aksi terorisme lone wolf di Indonesia:

1. Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Tahun 2019, teror bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini pelaku RMN (24 tahun) melakukan aksi lone wolf di Polrestabes Medan.

Pelaku diketahui menyamar sebagai ojek online, menyusup masuk dengan memanfaatkan kerumunan masyarakat yang sedang antre membuat SKCK.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X