Begitu kejam apa yang dialami seorang gadis berusia 16 tahun di Halmahera Utara, Maluku Utara ini. Dia diduga diperkosa oleh ayah kandungnya, paman, dan juga kakeknya sendiri.
Tiga kerabat yang harusnya melindungi dirinya, justru menjadi pihak yang merusak masa depannya. Berdasarkan keterangan kepada polisi, korban mengaku diperkosa sejak tahun 2017 hingga 2020.
Namun, peristiwa pemerkosaan itu baru terbongkar setelah dilaporkan oleh keluarganya pada hari Jumat (29/1/2021).
"Kasus perkosaan ini sendiri melibatkan kakek dari korban berinisial AB (64 tahun). Selain itu, juga ayah korban berinisial A (37 tahun) yang bekerja sebagai petani, serta paman korban berinisial O (35 tahun) yang juga bekerja sebagai petani," ungkap Kapolres Halmahera Utara, AKBP Priyo Utomo melalui Kasubag Humas AKP Mansur Basing, Minggu (31/1/2021).
Pemerkosaan bermula saat ayah korban meminta korban agar mengikuti kakeknya mengambel sageru, semacam minuman keras tradisional, di sebuah kebun pada tahun 2017.
Di tengah perjalanan, sang kakek malah berusaha memperkosa korban. Korban tak kuasa melawan, tindakan bejat itu pun terjadi.
"Korban berusaha berontak namun karena korban masih kecil sehingga tidak mampu melawan, dan terjadilah tindak pemerkosaan," tuturnya.
Peristiwa ini kembali terulang di tahun 2020. Ayahnya yang sedang mabuk memaksa bersetubuh dengan korban. Tak sekali, pemerkosaan ini berlangsung berulang kali.
Di tahun 2020 pula, paman korban ikut memperkosa korban karena sedang mabuk. Saat ini, ketiga pelaku sudah ditangkap oleh polisi.
"Saat ini ketiga terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Halut untuk dimintai keterangan dan diproses hukum. Ketiganya terancam pidana 15 tahun. Pasal yang dikenakan kepada Terlapor yakni Pasal 81 ayat (1) dan (2) dan Pasal 82 ayat (1) Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014," pungkas Mansur.
