Pandemi virus corona masih menghantui masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk menekan angka kasusnya, tercatat 16.496 di Indonesia, masyarakat pun diminta melakukan physical distancing.
Kondisi itu pun mengubah aktivitas masyarakat. Bila setiap Ramadan, umat Muslim melakukan salat tarawih secara berjamaah di masjid, kini dilakukan di rumah.
Ramadan 2020 akan berakhir, masyarakat pun kembali bimbang dengan pelaksanaan Idul Fitri. Di tengah pandemi virus corona apakah salat Ied juga dilakukan di rumah?
Dari siaran pers yang diterima Indozone, Jumat (15/5/2020), Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa, memperbolehkan salat Idul Fitri 1441 Hijriah boleh dilakukan berjamaah, tapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
-
Salat Idul Fitri boleh dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang, masjid, mushalla, atau tempat lain bagi di kawasan zona hijau. Dengan kata lain, wilayah tersebut tercatat dengan status nol kasus virus corona.
-
Salat Idul Fitri juga boleh dilakukan di kawasan yang sudah terkendali, termasuk angka penularan menurun.
-
Untuk mencegah terjadinya potensi penularan, Salat Idul Fitri diharapkan dilaksanakan dengan segera dan memperpendek bacaan salat
-
Pelaksanaan shalat Idul Fitri, baik di masjid maupun di rumah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Salat Idul Fitri di Zona Merah
Shalat Idul Fitri 2020 boleh dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid), terutama yang berada di kawasan penyebaran virus corona yang belum terkendali.
Pelaksaan salat Idul Fitri di tengah pandemi ini juga sudah sesuai dengan ayat Al Quran. Salah satunya, tertulis dalam QS Al Baqarah bahwa Allah SWT memberikan ujian kepada umatnya. Dengan cara itu, bisa belajar untuk bersabar.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (QS. Al-Baqarah [2]: 155-156)
