Gandeng Pihak Swasta, Pemprov DKI Terus Bangun Jalur Sepeda

- Selasa, 29 September 2020 | 15:27 WIB
Pesepeda berhenti dan berdiri tegak dengan sikap sempurna selama tiga menit di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (17/8/2020). (ANTARA/Aprillio Akbar)
Pesepeda berhenti dan berdiri tegak dengan sikap sempurna selama tiga menit di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (17/8/2020). (ANTARA/Aprillio Akbar)

Pemprov DKI Jakarta terus akomodatif terhadap pesepeda dengan membuka sejumlah jalur khusus sebagai bagian dari wujud pembangunan smart city berkelanjutan. Hingga saat ini sudah ada 63 kilometer jalur sepeda yang ditargetkan menjadi 500 Km pada tahun 2020. Hal ini tidak lepas dari kerjasama pemprov dengan pihak swasta.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan sejumlah langkah pada strategi pengembangan program Jakarta Ramah Bersepeda yang direalisasikan dengan pembangunan jaringan jalur sepeda terintegrasi antarmoda transportasi, antara lain Bus Transjakarta, Commuter Line, MRT, LRT, serta pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat lingkungan perumahan.

"Pembangunan prasarana parkir sepeda juga telah bersinergi dengan halte Transjakarta, stasiun MRT dan LRT, serta penyediaan gerbong kereta maupun bus Transjakarta yang dapat mengangkut sepeda," kata Ariza di Jakarta, Selasa (29/9/2020)

Sejauh ini ada 11 pihak swasta yang aktif memberikan kontribusi mereka dalam pembangunan jalur sepeda seperti Menara BNI Pejompongan, Kantor BPK DKI Jakarta, Gedung Kompas Gramedia, Arkadia Green Park, PT Sampoerna, Graha Mandiri Taspen Jakarta Pusat, dan Gedung Kementerian Luar Negeri.

"Kita didukung pihak swasta untuk penyediaan prasarana bagi pesepeda. Bahkan, saat ini terdapat 63 kilometer jalur sepeda di wilayah Provinsi DKI Jakarta, dari 500 kilometer yang direncanakan akan dibuat sampai dengan tahun 2022," ujar Ariza.

"Hal ini dapat mendorong pihak swasta untuk penyediaan prasarana bagi pesepeda. Bahkan, saat ini terdapat 63 kilometer jalur sepeda di wilayah Provinsi DKI Jakarta, dari 500 kilometer yang direncanakan akan dibuat sampai dengan tahun 2022," imbuh Wagub Ariza.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pemberian penghargaan bangunan ramah pesepeda dibagi menjadi empat kategori, yaitu gedung perkantoran, gedung hunian atau apartemen, pusat perbelanjaan, serta bangunan rendah untuk usaha.

Ia juga menjelaskan pihak swasta yang mendaftar hingga 17 September ada sebanyak 54 gedung yang terdiri dari 37 gedung kantor, 11 pusat perbelanjaan, 3 gedung hunian, dan 3 bangunan rendah untuk usaha. Adapun penilaian tersebut dilakukan oleh sembilan juri yang kompeten di bidangnya.

"Sebenarnya penghargaan kepada pihak swasta ini juga bertujuan untuk memperingati hari bebas kendaraan bermotor yang jatuh pada tanggal 22 September 2020. Semoga kedepannya semakin banyak gedung-gedung yang ikut berpartisipasi untuk menyediakan fasilitas yang ramah sepeda," tuturnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X