Agung (40) dan Rojikin (42) berangkat ke Pantai Widodaren dengan niat memancing ikan laut pada Minggu pagi (2/08/2020). Pagi itu cerah dan ombak pantai tidak terlalu kuat, sehingga pas untuk memancing.
Selama dua jam menanti dengan sabar, Rojikin akhirnya merasakan ada yang menyambar jorannya. Hatinya sudah senang ketika dirasainya berat. Ia mengira ikan besar menyambar umpannya.
Karena tak kuat mengangkat sendirian, Rojikin meminta bantuan Agung. Karena sedang tak ada yang menyambar umpannya, Agung pun mengangkat jorannya untuk membantu Rojikin.
Rupanya tenaga mereka berdua pun belum cukup untuk mengangkat sesuatu di bawah sana.
"Abot tenan iki (berat betul ini)," kata mereka.
Hempasan kuat ombak kemudian menepikan sesuatu yang tersangkut mata pancing Rojikin ke batu karang yang ada di tepian. Betapa terkejutnya mereka berdua saat mendapati sesosok mayat perempuan tanpa kepala tergeletak.
Karena takut, Rojikin dan Agung bergegas memberitahu Pokdarwis Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, perihal mayat tersebut.
Dari pemberitahuan mereka, warga setempat seketika gempar. Berduyun-duyun mereka ke pantai untuk menyaksikan mayat tersebut.
Tak lama kemudian, anggota kepolisian dari Polsek Besuki datang ke lokasi. Mereka mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur.
Selain tak berkepala, mayat yang mengenakan tanktop warna putih tersebut juga tak berlengan sama sekali. Saat dievakuasi, kaki mayat yang telah membusuk itu juga terlepas.
Sejauh ini, polisi masih mengidentifikasi penyebab kematian mayat tersebut.
