Panduan Penyembelihan Hewan Kurban Versi WHO, Daging Diantar Langsung ke Rumah Penerima

- Kamis, 30 Juli 2020 | 09:27 WIB
Dokter hewan mempraktekkan menyembelih dengan cara menenangkan dan menutup mata kambing di Mojoroto, Kediri, Rabu (22/7/2020). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Dokter hewan mempraktekkan menyembelih dengan cara menenangkan dan menutup mata kambing di Mojoroto, Kediri, Rabu (22/7/2020). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mengintervensi urusan penyembelihan hewan kurban pada Hari Iduladha 1441 Hijriah yang di Indonesia jatuh pada tanggal 31 Juli 2020.

WHO menganjurkan pengadaan hewan kurban sesuai standar keamanan, khususnya untuk ternak impor; penempatan hewan kurban di kandang dengan luas memadai; dan pemeriksaan hewan kurban untuk mencegah penularan zoonosis.

"Jangan menyembelih hewan yang terlihat sakit dan sediakan ruangan khusus untuk karantina dan isolasi hewan yang diduga sakit," demikian antara lain anjuran WHO, seperti dilansir Antara, Kamis (30/7/2020).

Di samping itu, WHO menyarankan penyembelihan hewan kurban di fasilitas pemotongan hewan untuk memudahkan penerapan praktik pemotongan hewan sesuai standar serta protokol pencegahan COVID-19; pemeliharaan higiene dan sanitasi fasilitas dan peralatan pemotongan hewan; dan pengelolaan limbah pemotongan hewan guna mencegah kontaminasi dan penularan penyakit.

Menurut WHO, petugas penyembelih hewan kurban juga harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dengan orang lain, mengenakan masker, membersihkan tangan, dan menerapkan etika batuk dan bersin.

Perihal tata cara pembagian daging hewan kurban, WHO menganjurkan penyerahan langsung daging ke rumah penerima guna menghindari kerumunan serta penerapan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, menerapkan etika bersin dan batuk, serta menjaga jarak dengan orang lain.

Virus SARS-CoV-2 utamanya menular dari manusia ke manusia melalui percikan ludah dan cairan saluran pernafasan saat seseorang batuk, bersin, bicara, atau menyanyi. Infeksi juga bisa terjadi kalau seorang menyentuh permukaan terkontaminasi kemudian mata, hidung, atau mulut sebelum membersihkan tangan.

Menurut WHO, ada bukti yang menunjukkan penularan virus tersebut dari manusia ke hewan. Orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 bisa menularkan virus ke mamalia lain seperti kucing, anjung, dan ternak. 

Kendati belum jelas apakah mamalia yang terinfeksi bisa menularkan kembali virus tersebut ke manusia, WHO mengingatkan pentingnya kewaspadaan untuk mencegah potensi penularan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dan ibadah jamaah pada Hari Raya Idul Adha.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X