Jangan Cemas, Menteri Bolehkan Murid Tetap Belajar Jarak Jauh Meski Sekolah Sudah Buka

- Sabtu, 8 Agustus 2020 | 21:40 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Akhir-akhir ini, banyak orangtua murid mengeluhkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19.

Beberapa dari mereka mengeluhkan fasilitas seperti ponsel dan paket data hingga tak sanggup mengajar anaknya di rumah.

Belum lagi terjadi berbagai kesenjangan tentang perekonomian orangtua murid yang tidak sama rata.

PJJ mereka anggap sangat menyulitkan.

Namun kini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberi kelonggaran kepada sekolah dan para orangtua murid untuk kembali menyelenggarakan belajar secara tatap muka.

Secara virtual, Nadiem mengatakan bahwa keputusan menggelar belajar tatap muka berada di tangan masing-masing sekolah dan orangtua murid.

Syaratnya, sekolah itu mesti masuk dalam kategori zona kuning atau zona hijau.

"Bahwa untuk zona kuning dan hijau, sekolah tidak bisa mulai pembelajaran tatap muka tanpa persetujuan orangtua melalui persetujuan komite sekolah, yaitu perwakilan orangtua di masing-masing sekolah," kata Nadiem.

Selain memberikan sekolah menerapkan kembali sistem belajar tatap muka, Nadiem juga memberikan kesempatan bagi para orangtua murid membuat pilihan masing-masing.

"Dan bahkan kalau sekolah itu mau melakukan tatap muka dan sudah akan membuka, masing-masing  orangtua anak boleh tidak memperkenankan anaknya masuk ke dalam sekolah kalau mereka belum nyaman," kata Nadiem.

"Dan mereka boleh melanjutkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) jika orangtuanya tidak memberikan izin untuk masuk sekolah tatap muka," sambungnya.

Simak penjelasan Nadiem selengkapnya berikut:

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet) on

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X