Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah terjadi kemajuan yang signifikan terhadap penyebaran wabah virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut dinilai Anies dari sejak ditutupnya kegiatan-kegiatan yang kenimbulkan kerumuman pada pertengahan Maret, hingga penerapan PSBB yang masih berlansung sampai saat ini.
“Selama 2 bulan lebih ini Jakarta telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan ini adalah hasil kerja semua masyarakat di wilayah Jakarta dan Jabodetabek,” ucap Anies dalam video conference di BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020).
Anies pun menjelaskan bahwa penyebaran virus corona disebabkan dengan penularan yang terjadi karena pertemuan antar manusia, baik pertemuan dalam kegiatan ekonomi, sosial dan juga keagamaan.
Namun, sejak diberlakukannya penutupan kegiatan-kegiatan dan PSBB, ia mendapat laporan bahwa kemajuan signifikan terjadi ketika 60% masyarakat Jakarta tidak berpergian dan memilih berada di rumah.
“Dari fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat hampir 60% masyarakat di Jakarta tidak bepergian tetap berada dalam rumah,” ungkapnya.
“Kendaraan pribadi pun tinggal 45%, MRT penumpangnya tinggal 5%, bahkan kalau bis penumpangnya tinggal 10 sampai 12%. Artinya ada penurunan yang signifikan,” tutup Anies Baswedan.