Soroti Konflik di Medan, IPW ke Polri: Tindak Tegas Kelompok Radikal!

- Kamis, 8 April 2021 | 16:47 WIB
Neta S Pane (ANTARA)
Neta S Pane (ANTARA)

Indonesian Police Watch (IPW) menyoroti bentrok warga saat pertunjukan kuda kepang di Medan, Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu. IPW meminta Polri bersikap tegas menindak kelompok-kelompok yang radikal.

"Belum tuntas pengusutan kasus terorisme, kini kelompok radikal nekat unjuk gigi membuat kegaduhan yang memicu konflik di Medan, Sumatera Utara," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya kepada Indozone, Kamis (8/4/2021).

Kasus itu sendiri bermula saat sejumlah orang yang diketahui tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) membubarkan pertunjukan kuda kepang. Insiden bentrok pun terjadi.

Baca juga: Ayah Selingkuh dengan Sahabat Ibunya, Cewek Ini Bangkit dari Broken Home hingga Sukses

"Belum lama ini beredar video viral yang memperlihatkan cekcok antar warga dengan sejumlah pria berpeci saat pembubaran pertunjukan jaran kepang di Kota Medan. Pria berpeci itu merupakan oknum dari salah satu ormas keagamaan di Sumut," kata Neta.

"Awalnya warga dan ormas hanya adu mulut karena pembubaran paksa dengan dalih syirik. Namun, seorang anggota ormas meludahi seorang perempuan, warga pun marah hingga terjadi baku hantam," sambung Neta.

Neta menilai Polri harus bertindak tegas dalam kasus ini. Untuk kelompok-kelompok radikal, IPW mendesak Polri untuk bertindak tegas.

"IPW mendesak polisi bersikap tegas untuk menyapu bersih semua kelompok radikal terutama yang bisa menimbulkan konflik horizontal di masyarakat," kata Neta.

Lebih jauh Neta menyebut aksi pembubaran hanya boleh dilakukan oleh aparat kepolisian. Masyarakat maupun sekelompok orang tidak memiliki hak untuk membubarkan sebuah suatu kegiatan.

"Ormas apapun tidak punya hak sewenang-wenang membubarkan acara di masyarakat, apalagi meludahi warga yang hadir di acara tersebut," pungkas Neta.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X