Astaga! Rombongan Keluarga Penumpang Sriwijaya Air Harusnya Naik NAM Air, Tapi Dipindahkan

- Minggu, 10 Januari 2021 | 14:27 WIB
Suasana posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 di ruang serba guna Bandara Supadio, Pontianak, Kalbar, Minggu (10/1/2021). (Foto: ANTARA)
Suasana posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 di ruang serba guna Bandara Supadio, Pontianak, Kalbar, Minggu (10/1/2021). (Foto: ANTARA)

Pihak keluarga dari satu rombongan penumpang pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu menyesalkan kebijakan maskapai penerbangan NAM Air yang memindahkan anggota keluarganya ke pesawat Sriwijaya SJ-182.

"Harusnya keluarga dan anak saya menggunakan Nam Air pukul 07.00 WIB, tetapi dipindahkan pada pesawat Sriwijaya Air pukul 14.00 WIB yang mengalami musibah," sebut Iwan di Sungai Raya seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/1/2021).

Dalam musibah itu, Iwan kehilangan anggota keluarga yaitu anak bungsunya, paman, bibi, serta seorang keponakan yang seharusnya berangkat menggunakan maskapai penerbangan NAM Air.

"Pihak NAM Air belum memberikan alasan yang kuat terkait dilakukannya pemindahan jadwal dan beda maskapai tersebut," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Iwan juga meminta kepada pihak maskapai Sriwijaya Air untuk memberikan informasi yang terbuka dan mudah diakses oleh keluarga penumpang.

Sementara itu, District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman mengatakan pihaknya siap memfasilitasi keluarga penumpang yang menjadi korban musibah kecelakaan yang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak tersebut dan menanggung segala bentuk biaya transportasi dan akomodasi bagi keluarga korban.

"Sementara bagi keluarga korban yang datang dari luar Kota Pontianak yang akan memantau perkembangan maka telah disiapkan hotel dan telah dibuka grup whatsapp,  kini telah terdapat sekitar 39 anggota keluarga yang tergabung di dalam group," sebutnya.

Diinformasikan sebelumnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak mengalami hilang kontak dan jatuh di sekitar kawasan perairan Pulau Seribu pada sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X