Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap masih aman dari virus corona. Kementerian Kesehatan menyebutkan, kasus Covid-19 belum ditemukan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus melakukan upaya pemeriksaan menyeluruh, khususnya bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang.
Menanggapi hal itu, para diplomat negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), Australia, dan Kanada, khawatir sebenarnya virus corona sudah masuk ke Indonesia. Tapi, belum ditemukan kasusnya.
Seperti diwartakan The Huffington Post, Kamis (28/2/2020), mereka menyampaikan rasa khawatirnya ke pejabat tinggi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Dalam pertemuan tertutup, mereka juga meminta pemerintah melakukan pengujian lebih dalam.
"Kami merasa pemerintah Indonesia perlu secara aktif melakukan pemeriksaan virus corona lebih mendalam," isi kutipan pendapat diplomat negara Barat.
Salah satu hal yang digarisbawahi lainnya, rumah sakit di Indonesia dinggap kurang memiliki alat yang memadai, termasuk ruang isolasi yang cukup.
Peralatan Belum Canggih?
Hal serupa sempat diungkapkan Media Australia The Sydney Morning Herald, menyebut Indonesia belum memiliki peralatan canggih untuk mendeteksi secara tepat virus corona.
Dalam pemberitaan yang dimuat 31 Januari 2020, disebutkan bahwa laboratorium medis di Indonesia tidak memiliki peralatan untuk pengujian agar cepat mendeteksi Covid-19. Disinyalir virus mungkin sudah masuk ke Indonesia, meskipun klaim pemerintah belum ada yang terinfeksi.
Ketua Institut biologi molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio seperti diberitakan The Age menyebutkan, kemungkinan virus corona telah masuk ke Indonesia. Namun, peralatannya kurang canggih sehingga tak bisa mendeteksi.
"Jika bertanya apakah sudah masuk? Tentu saja, kemungkinan tersebut ada, tapi kita belum memiliki bukti yang kuat. Saat ini, kita tidak tahu apakah virus telah memasuki Indonesia atau tidak," katanya.
