Selain Harry dan Meghan Markle, Ini 5 Bangsawan yang Gelarnya Dicopot

- Senin, 20 Januari 2020 | 14:37 WIB
Kiri: Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle ( REUTERS/File Photo). Kanan: Putri Mako (instagram/@monarchies_around_the_world)
Kiri: Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle ( REUTERS/File Photo). Kanan: Putri Mako (instagram/@monarchies_around_the_world)

Awal tahun 2020, kabar menggemparkan datang dari Kerajaan Inggis. Pasalnya, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle memutuskan untuk mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.

Pasangan suami istri ini mengaku ingin lebih mandiri secara finansial, tanpa menyandang status ningrat lagi. Keputusan ini, diumumkan keduanya di akun Instagram @sussexroyal. Mereka menjelaskan bahwa keputusan tersebut sudah dipikirkan selama berbulan-bulan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by The Duke and Duchess of Sussex (@sussexroyal) on

Namun, ternyata tak hanya Pangeran Harry dan Meghan Markle yang status kebangsawannya dicopot. Ada sejumlah tokoh bangsawan yang mengalami hal serupa dengan berbagai alasan. Berikut ini informasinya.

1. Edward VIII

-
Edward Albert Christian George Andrew Patrick David dan Wallis Warfield Simpson (National Portrait Gallery)

Raja Inggris bernama Edward Albert Christian George Andrew Patrick David, di tahun 1936 membuat publik gempar usai memutuskan turun dari takhtanya. Padahal, saat itu ia belum dinobatkan secara resmi menjadi raja.

Keputusan Edward untuk mundur ini dilatarbelakangi oleh keinginannya menikahi seorang perempuan, bernama Wallis Warfield Simpson. Namun, saat itu Simpson masih berstatus sebagai istri orang.

Setelah Simpson bercerai dengan suaminya, Edward pun berniat untuk menikahi Simpson. Tapi, keinginannya ini bertentangan dengan pernyataan dari Kepala Gereja Inggris, Uskup Bradford.

Ia tidak mengizinkan orang yang bercerai untuk menikah lagi ketika pasangannya masih hidup. Namun, Edward tak ingin menyerah begitu saja. Ia justru mengajukan perkawinan morganatic, yaitu sistem pernikahan yang membuat istri raja tak menyandang status sebagai ratu.

Tapi, lagi lagi keputusan Edward ini ditolak oleh Perdana Menteri. Hingga akhirnya, Edward memutuskan untuk mundur dan meninggalkan Britania Raya demi menikahi rakyat biasa. 

2. Diana Spencer

-
Putri Diana (instagram/@historydude90)

Sosok wanita yang lebih dikenal dengan Putri Diana atau Lady Diana ini kehilangan gelar Her Royal Highness setelah bercerai dengan suaminya, Pangeran Charles pada tahun 1996.

Namun, gelar Royal yang melekat pada ibu kandung dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini, bukannya dicopot atas keputusan Ratu Elizabeth II, tetapi dari Pangeran Charles sendiri.

Meski tak lagi menyandang gelar dari monarki Inggirs, namun Putri Diana mendapat julukan "People's Princess" dari rakyat Inggris.

3. Putri Ayako

-
Putri Ayako dan Kei Moriya (instagram/@royalworldthailand)

Sama halnya seperti Edward VIII yang memutuskan untuk keluar dari anggota kerajaan karena percintaan, Putri Ayako juga melakukan hal yang sama. Anak dari Pangeran Takamado ini merelakan status kebangsawanannya dicopot, agar bisa dinikahi oleh lelaki pilihannya, yaitu Kei Moriya yang bukan berasal dari keturunan bangsawan.

Padahal, dalam aturan Kekaisaran Jepang, anggota keluarga Kaisar harus melepas gelarnya jika menikah dengan rakyat biasa. Putri Ayako dan Kei Moriya kemudian menikah pada bulan Oktober 2018. Pernikahan keduanya berlangsung dengan upacara tradisional Jepang dan dilaksanakan di Kuil Meji Tokyo.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X