Viral Soal Penutupan Jalan Tol, Jasa Marga: Bukan Kewenangan Kami

- Senin, 30 Maret 2020 | 09:33 WIB
Foto penutupan jalan yang sempat beredar luas di sosial media. (Istimewa)
Foto penutupan jalan yang sempat beredar luas di sosial media. (Istimewa)

Beberapa foto dan video soal penutupan sejumlah akses di jalan tol, dari dan menuju arah ke Jakarta viral di media sosial. Hal itu membuat netizen menganggap kebijakan lockdown telah ditetapkan, baik pemerintah pusat dan daerah. 

Namun asumsi tersebut segara dibantah pihak Kemenhub. Saat dikonfirmasi kepada Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, ia mengaku tidak mengetahui soal penutupan sejumlah akses tol tersebut. 

"Saya nggak tahu (soal penutupan jalan tol), kalau hal yang itu coba tanya ke Polda Metro, saya nggak tau siapa yang melakukan itu," ujar Dirjen Budi saat dikonfirmasi Indozone melalui sambungan telpon, Senin (30/3/2020). 

Sementara itu, Corporate Communication and Community Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru menjelaskan, pihak Kepolisian pada Minggu (29/3/2020) kemarin memang sempat menutup akses di sekitar Gerbang Tol Karang Tengah Barat. Namun demikian, ia memastikan bahwa akses yang ditutup tersebut sudah dibuka kembali kemarin sore. 

Heru juga memastikan, seluruh jalan tol yang berada di bawah pengelolaan Jasa Marga dan anak usaha, saat ini dalam kondisi beroperasi secara normal.

"Lalu lintas di akses Gerbang Tol  Karang Tengah Barat, atau di Jalan Tol Jakarta-Tangerang serta seluruh ruas-ruas lain yang dikelola Jasa Marga, pada hari Minggu sore (29/3/2020), beroperasi secara normal," jelas Heru saat dikonfirmasi, Senin (30/2020). 

Menurut Heru, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menutup jalan tol, terlebih hal itu untuk tujuan karantina wilayah atau lockdown. Jika hal itu terjadi, maka sejatinya hal tersebut adalah keputusan pemerintah sebagai regulator. 

"Pembatasan pergerakan adalah wewenang pemerintah. Kami sebagai salah satu operator transportasi jalan tol, Jasa Marga, mendukung apapun nanti putusan pemerintah," pungkas Heru.
 

Tersebarnya foto dan video tersebut membuat beberapa netizen menyangka pemerintah telah menetapkan kebijakan lockdown di wilayah Jakarta untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun berita itu telah dipastikan tidak benar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X