Pembelian Sembako Dibatasi, Ini Kata Pengusaha Ritel

- Rabu, 18 Maret 2020 | 14:38 WIB
Beras jadi komoditi yang dibatasi pembeliannya, menyusul wabah virus corona di DKI Jakarta (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Beras jadi komoditi yang dibatasi pembeliannya, menyusul wabah virus corona di DKI Jakarta (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyambut baik imbauan Mabes Polri terkait pembatasan pembelian sembako

"(Imbauan dari Mabes Polri) kita sudah tahu, kita sudah dapat info ini bahkan sebelum dikeluarkan pun kita sudah dihubungi memang," kata Ketua Umum Aprindo, Roy N. Mandey, ketika dihubungi Indozone, Rabu (18/3/2020).

Roy mengatakan pihaknya menyambut baik imbauan dari Mabes Polri. Dia menilai tujuan kebijakan itu agar tidak ada oknum-oknum yang menimbun bahan pangan (spekulan).

"Ini bagian membuat supaya spekulan itu atau penimbun barang, oknum itu tidak mencoba-coba. Mereka tidak berani melakukan spekulan karena diketahui sekarang anggota Aprindo pasti sudah masuk dalam pengawasan, dan radar Satgas Pangan sehingga spekulan atau penimbun itu jangan coba-coba karena spekulan itu terkadang beli banyak untuk nimbun," ungkap Roy.

Roy pun menyebut imbauan itu diperlukan untuk melakukan pembatasan penjualan gula karena diketahui harganya mulai naik. Imbauan dari Polri juga bertujuan memberikan rasa adil ke konsumen.

"Kita lihat pembatasan justru tujuannya membuat yang namanya asas adil dan merata. Maksudnya pembagian konsumen itu kita harapkan supaya merata, tidak ada yang berlebihan sampai stok-stok berlebihan dan tidak ada yang kehabisan," kata Roy.

Tidak ada efek buruk dari imbauan ini bagi pengusaha ritel, khususnya Aprindo. Sebab barang yang diimbau agar tidak diborong adalah bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari.

Selain itu, Roy mengatakan Mabes Polri ingin masyarakat tidak panik. Mabes Polri sudah mengawasi dan memonitor para pedagang.

"Terakhir memberikan kepastian untuk masyarakat agar tidak panic buying. Belanjalah yang normal karena pasar modern saat ini dan sebelumnya diawasi dan dimonitor oleh Satgas Pangan," tutur Roy. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X