AHY Duga Kelompok Pendukung Moeldoko Diimingi Uang hingga Kekuasaan

- Minggu, 7 Maret 2021 | 13:12 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumatera Utara Moeldoko. (ANTARANEWS)
Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumatera Utara Moeldoko. (ANTARANEWS)

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga mereka yang berkomplot dalam Kongres Luar Biasa (KLB) kemudian memenangkan Moeldoko sebagai Ketum adalah kepentingan pribadi. Mereka tega melakukannya karena dijanjikan uang hingga kekuasaan.

"Kemudian ada mereka-mereka yang berkomplot untuk motif pribadinya, uang, kekuasaan, kedudukan, kemudian semena-mena melakukan segala cara tanpa memandang konstitusi kita kemudian seolah-olah mereka bisa berkuasa begitu saja," ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).

AHY menilai tindakan oleh gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat adalah contoh buruk di dalam demokrasi bangsa Indonesia.

"Ini adalah sebuah contoh buruk dalam demokrasi. Banyak pihak masyarakat luas yang mengatakan terlalu, berlebihan cross the line, too much and too far," tutur AHY. 

BACA JUGA: Soal KLB Sumut, AHY: Ini Bukan Permasalahan Internal Partai

Dia bahkan mengutuk tindakan KLB Deli Serdang yang menggunakan atribut partai berlambang Mercy ini. Pasalnya, kata putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, acara tersebut ilegal, sehingga tidak pantas menggunakan atribut partai. 

"Menggunakan jaket Demokrat yang tidak menjadi haknya kemudian menyuarakan bahwa merekalah yang memiliki otoritas sekarang. Saya tidak bisa masuk di akal sehat tetap itulah mereka. Itu lah sikap dan perilaku mereka," tutup AHY.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X