Jokowi Tegaskan Sikap Intoleran Tak Boleh Ada di Indonesia

- Rabu, 7 April 2021 | 13:29 WIB
Presiden RI Joko Widodo. (photo/Instagram/@sekretariat.kabinet)
Presiden RI Joko Widodo. (photo/Instagram/@sekretariat.kabinet)

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong moderasi beragama. Untuk itu kata Jokowi, sikap-sikap intoleran disertai dengan kekerasan fisik dan verbal jangan sampai ada di Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden dalam arahannya pada peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2021, melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

"Pemerintah berkomitmen dan akan terus mendorong moderasi beragama, sikap-sikap yang tidak toleran, apalagi disertai dengan kekerasan fisik dan verbal harus hilang dari bumi pertiwi Indonesia, sikap keras dalam beragama dan menimbulkan perpecahan kepada masyarakat tidak boleh ada di negeri yang kita cintai," kata Jokowi.

Jokowi bersyukur negara Indonesia mewarisi nilai Bhineka Tunggal Ika dari para leluhur. Meski berbeda dalam suku, ras, agama dan pandangan, namun tetap saling menghormati.

"Sikap toleran adalah sebuah keharusan saling menghargai segala perbedaan, termasuk perbedaan keyakinan, saling menghormati dan belajar dari orang lain sehingga tercapai kesamaan sikap yang saling menghormati dalam perbedaan-perbedaan," ungkapnya.

Untuk itu, Jokowi mengajak jajaran dan pimpinan LDII agar selalu mengedepankan toleransi dalam kehidupan beragama dan perbedaan pandangan keagamaan.

"Komitmen LDII paradigma harus terus diteruskan ditingkatkan lagi yang sangat menghormati agama lain, umat islam pandangan yang berbeda yang bersedia jangan ada pandangan untuk menjauh dari kelompok-kelompok islam yang lainnya, kita harus berpedoman mengedepankan toleransi," tutupnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X