Kurangi Kasus Bunuh Diri di Tengah Pandemi, Pemerintah Jepang Resmikan Menteri Kesepian 

- Selasa, 23 Februari 2021 | 14:59 WIB
Yoshihide Suga (David Mareuil/Pool via REUTERS)
Yoshihide Suga (David Mareuil/Pool via REUTERS)

Perdana Menteri Jepang telah resmi menunjuk seorang politikus Tetsushi Sakamoto menjadi Menteri Kesepian. 

Hal tersebut dilakukan pemerintah Jepang sebagai langkah-langkah pencegahan dalam menangani masalah yang terus berulang. 

Hal ini juga sekaligus diharapkan dapat mengurangi jumlah bunuh diri yang saat ini mengalami peningkatan di tengah situasi pandemi. 

Sakamoto secara khusus diminta untuk membantu dan mengatasi orang-orang yang mengalami kesepian kronis akibat isolasi yang dijalani masyarakat Jepang selama pandemi. 

Dan tercatat bahwa perempuan menjadi salah satu yang lebih sering merasa terisolasi dan berujung pada bunuh diri dibandingkan dengan kaum pria. 

Selain itu, Sakamoto juga diminta untuk memeriksa lebih lanjut dan menyiapkan strategi yang jauh lebih komprehensif.

Karena pada kenyataanya di tahun 2020, Jepang mencatat sebanyak 2.153 angka kematian akibat bunuh diri. 

Angka tersebut berada di atas jumlah kematian akibat COVID-19 yang hanya mencapai angka 2.087.

Disamping itu, kesepian merupakan emosi universal manusia yang kompleks dan ada pada setiap individu. Faktanya, tidak ada penyebab umum tunggal yang bisa menyebabkan kesepian.

Dilansir Very Well Mind, para ahli mendefinisikannya sebagai perasan yang muncul lebih dari sekali dalam sepekan. Kesepian pada umumnya akan membuat seseorang merasa hampa, sendiri dan tidak dinginkan.

Meski begitu, parah ahli percaya kalau kesepian tidak selalu berarti sendirian. Sebaliknya, jika sesorang merasa sendirian dan terisolasi, itulah kesepian yang kemudian menjalar dalam pikiran.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X