Militer Thailand Bantah Kirim Beras ke Tentara Myanmar

- Minggu, 21 Maret 2021 | 13:49 WIB
Penjaga perbatasan Thailand berjalan saat mereka berpatroli di perbatasan Myanmar di Mae Sot. (REUTERS/Soe Zea Tun)
Penjaga perbatasan Thailand berjalan saat mereka berpatroli di perbatasan Myanmar di Mae Sot. (REUTERS/Soe Zea Tun)

Media Thailand sebelumnya melaporkan bahwa tentara Thailand telah memasok 700 karung beras ke unit-unit tentara Myanmar di perbatasan timur Myanmar.

Pemasokan beras itu bahkan disebut-sebut merupakan pemerintah dari pemerintah Thailand. Terkait hal tersebut, pihak militer pun membantahnya. Mereka mengatakan bahwa setiap makanan yang dikirim melalui perbatasan adalah bagian dari perdagangan normal.

"Tentara Thailand tidak memasok tentara Myanmar dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan atau meminta dukungan dari kami karena mereka memiliki harga diri mereka sendiri," kata Mayor Jenderal Amnat Srimak, komandan Pasukan Naresuan dilansir Reuters.

"Jika ada sesuatu, saya kira itu adalah perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa," sambungnya.

Media Thailand juga mengatakan unit tentara Myanmar yang dipasok di dekat perbatasan telah terkurung oleh pasukan Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok pemberontak etnis minoritas yang menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar pada 2012.

Media Thailand menunjukkan foto-foto yang tampak seperti kantong beras yang dimuat ke dalam truk di perbatasan. Foto yang dilihat oleh Reuters menunjukkan sejumlah pria, beberapa di antaranya berseragam kamuflase, menyeberang ke Thailand dan memeriksa suhu mereka.

Seorang juru bicara KNU menolak berkomentar terkait informasi yang beredar tersebut. KNU telah memberikan dukungannya pada gerakan demokrasi Myanmar dan mengutuk kudeta serta tindakan keras militer.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X