Gegara Pandemi, Penonton dari Luar Negeri dilarang Nonton Olimpiade Tokyo di Jepang

- Sabtu, 20 Maret 2021 | 23:52 WIB
Pertemuan lima pihak Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 di, Jepang 20 Maret 2021. (photo/Yoshikazu Tsuno/Pool via REUTERS)
Pertemuan lima pihak Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 di, Jepang 20 Maret 2021. (photo/Yoshikazu Tsuno/Pool via REUTERS)

Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, pada Sabtu (20/3) menyebutkan bahwa penonton dari luar negeri tidak akan diizinkan memasuki Jepang selama Olimpiade musim panas ini di tengah kekhawatiran masyarakat atas penyebaran virus corona. 

Tiket Olimpiade dan Paralimpiade yang telah dibeli oleh penduduk luar negeri akan dikembalikan, menurut pernyataan komite.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah lima pihak, termasuk kepala Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, dan Gubernur Tokyo Yuriko Koike, menggelar pertemuan.

"Sangat disayangkan," kata Koike tentang keputusan itu kepada wartawan, setelah pertemuan dikutip dari REUTERS.

Baca juga: Bentuk Aliansi Lawan China, AS Akan Perkuat Hubungan Keamanan dengan India

Namun, ia menambahkan bahwa kesimpulan itu "tidak dapat dihindari" mengingat bahwa prioritas utama bagi penyelenggaraan Olimpiade yang sukses adalah kesehatan para atlet dan masyarakat Jepang.

Olimpiade tersebut, yang ditunda tahun lalu karena pandemi COVID-19, sekarang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus, sementara Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September.

Sebelumnya pada Sabtu, kantor berita Kyodo juga melaporkan bahwa Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 cenderung melarang para sukarelawan asing membantu selama Olimpiade.

Sementara itu, berbagai jajak pendapat yang digelar media menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Jepang khawatir kalau penduduk negara-negara luar dibiarkan menonton Olimpiade --saat negara itu bergulat dengan pandemi gelombang ketiga.

Beberapa sumber pada awal Maret mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Jepang telah menyimpulkan tidak bisa mengizinkan penduduk luar negeri menonton di Jepang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X