Jokowi Sebut Mudik Dilarang Tapi Transportasi Tidak, PKS: Logikanya Kacau

- Rabu, 20 Mei 2020 | 14:08 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau penyerahan bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi corona di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Arif Firmansyah)
Presiden Joko Widodo saat meninjau penyerahan bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi corona di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Arif Firmansyah)

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Mardani Ali Sera menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal mudik dilarang, namun tidak untuk transportasi umum.

Bahkan, Mardani menyebutkan, kalau pernyataan dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut merupakan logika yang kacau dari pemerintah untuk menangani wabah virus corona (Covid-19).

"Logika pemerintah kacau, dan ini kian membuat Covid-19 jadi kian lama mendekam di negeri ini," ucap Mardani kepada Indozone, Rabu (20/5/2020).

Menurut anggota Komisi II DPR ini, penyebaran Corona tersebut harus dilakukan penutupan terhadap daerah-daerah yang merupakan zona merah atau sebagai wilayab epicentrum dari virus itu.

"Kebijakan yang tidak tegas dan jelas hanya berefek pada kian menyebarnya wabah ini. Setali tiga uang dengan membedakan mudik dan pulang kampung," tambahnya

Hal senada juga dilontarkan oleh anggota Komisi V DPR Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz. Baginya, pernyataan-pernyataan dari pemerintah tersebut ambigu, dan akan membingungkan masyarakat.

"Pemerintah itu sering memberikan pernyataan yang ambigu, sehingga membingungkan masyarakat dan itulah yang menyebabkan masyarakat menjadi bersikap masa bodoh," ungkap Neng Eem.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X