Jusuf Kalla: Lebih Baik Masyarakat Diberi BLT Ketimbang Sembako

- Selasa, 19 Mei 2020 | 20:17 WIB
Jusuf Kalla. (photo/Dok. PMI)
Jusuf Kalla. (photo/Dok. PMI)

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK) sampaikan saran kepada pemerintah agar lebih baik memberikan masyarakat bantuan langsung tunai (BLT) daripada sembako.

Menurutnya, bantuan berbentuk sembako tidak selalu sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang. Ia menyorot betapa pandemi telah membebani roda perekonomian Indonesia lantaran daya beli masyarakat menurun.

Hal itu disampaikan JK JK dalam diskusi 'Segitiga Virus Corona' yang digelar Universitas Indonesia, Selasa (19/5/2020).

“Dalam situasi seperti ini, masalahnya apa yang terjadi, orang daya belinya turun. Maka harus tingkatkan daya belinya, dengan memberikan dia bantuan langsung tunai, cash, supaya dia beli sesuatu. Kalau BLT, maka wilayah bersangkutan bisa hidup,” katanya.

“Kalau diberikan bantuan dalam bentuk sembako, mungkin saja dia tidak butuh. Mungkin dia tidak butuh terigu dan gula, mungkin dia butuh apa,” tambah JK.

Contoh yang disampaikan JK yakni para pengalaman di tahun 2005. Di mana saat itu terjadi proses stabilisasi anggaran pemeintah. Hal itu menekan angka kenaikan BBM yang membuat ekonomi masyarakat tertekan.

JK menyebutkan strategi pemerintah dalam memberikan BLT akan menjamin daya beli masyarakat tetap terjaga meski ada kenaikan BBM. Jusuf Kalla juga menilai bahwa pemberian BLT lebih tepat ketimbang sembako.

“Tapi kalau sekarang, karena dia tidak bekerja. Terbalik. Ini pendapatannya berkurang. Dulu pendapatannya tidak berkurang, tapi belanjanya naik. Inilah kenapa kita kasih bantuan. Ini pendapatannya menurun bahkan tidak ada, maka pemerintah harus berikan BLT agar dia lebih fleksibel dan lebih murah,” tuturnya.

“Jadi secara fleksibel hidupkan ekonomi rakyat dengan BLT,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X