Mencekam! Video Diduga Anak STM Turun Tangan Ikut Demo, Gedung DPRD Hancur Dilempari

- Rabu, 7 Oktober 2020 | 17:50 WIB
Cuplikan video sekelompok pemuda yang diduga pelajar STM menyerang Gedung DPRD Jambi. (Twitter)
Cuplikan video sekelompok pemuda yang diduga pelajar STM menyerang Gedung DPRD Jambi. (Twitter)

Pengesahan Undang-undang Cipta Kerja menuai protes keras dari publik luas. Undang-undang tersebut dinilai merugikan kaum buruh dan dikhawatirkan semakin membuat lingkungan di Indonesia hancur.

Meski sejak jauh hari menuai kontra, DPR RI tetap mengesahkan undang-undang tersebut pada rapat paripurna Senin (5/10/2020) malam.

Jalannya sidang juga menuai sorotan setelah beredarnya cuplikan video microphone seorang anggota dewan dimatikan akibat menyuarakan tuntutan rakyat yang menolak undang-undang tersebut.

Pengesahan juga memicu demonstrasi besar-besaran. Namun pihak kepolisian melarang aksi tersebut sesuai setelah Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan surat Telegram Rahasia (TR) STR/645/X/PAM.3.2./2020 per tanggal 2 Oktober 2020.

Isinya tentang antisipasi unjuk rasa dan mogok kerja kelompok buruh pada 6 Oktober sampai dengan 8 Oktober 2020 terkait dengan pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

Tiga hari pascadisahkan, penolakan besar-besaran masih terus bergelora. Bahkan, beredar video aksi sejumlah pemuda yang melempari Gedung DPRD Jambi hingga berantakan.

Berdasarkan keterangan perekam video, aksi-aksi tersebut dilakukan oleh para pelajar SMA.

"Rata-rata anak SMA," ujar si perekam video.

Ternyata, hastag anak STM juga kembali trending topic di media sosial Twitter. Pelajar STM memang mencuri perhatian setelah viral turun ke jalan membantu mahasiswa menolak revisi Undang-undang KPK pada 2019 silam.

"Liat #anakstm inget demo tahun kemarin , disiram water canon malah pada teriak "woy aer aer , gua mo mandi , gua mo mandi," tulis @rr_pjm.

 

"Anak STM Kota Jambi ikut menolak UU Cipta Kerja..bar bar kali lah," unggah seorang netizen @Fauziktotanjung.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X