Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Hendra Wahyudi menjadi bulan-bulanan saat menghampiri para demonstran yang berunjukrasa menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja belum lama ini. Pasalnya, ia lupa atau diduga tak hafal sila keempat Pancasila.
Dalam rekaman videonya yang viral di media sosial, Hendra terlihat menemui pendemo di depan gedung kantornya. Ia memakai baju safari warna abu-abu lengan panjang, senada dengan warna celananya.
Berdiri di tengah-tengah kerumunan massa yang terdiri dari mahasiswa dan sejumlah elemen buruh, Hendra tampil percaya diri saat melafalkan bunyi sila-sila Pancasila yang diikuti oleh para pendemo.
Mulanya, ia tidak menemui hambatan saat mengucapkan sila pertama hingga separuh sila keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat..."
Namun saat hendak meneruskan kalimat itu, Hendra mulai keliru. "dalam kebijaksanaan.." katanya. Dia pun disoraki oleh para demonstran.
"Salah woiiiii! Salah! Wooooo!!! Woooo!!!" teriak demonstran.
Karena lupa, Hendra pun terlihat meminta bantuan teman di sebelahnya dengan cara dibisiki ke telinganya.
VIRAL kayanya ini, Ketua DPRD Kab. Paser Kal-Tim gugup kayanya.
— ahmad reza ansari (@thefirstreza) October 9, 2020
.
.@ngalamfess @infokaltim_id @tribunkaltim #TolakOmnibusLaw #OmnibusLawTurunkanJokowi #DPRPengkhianatRakyat #DPRRIKhianatiRakyat pic.twitter.com/M4PxcGnn01
Karena cukup lama minta dibisiki, para demonstran pun terus menerus menyorakinya dan meneriakkan 'DPR Goblok, DPR Goblok! DPR Goblok!!!"
Bahkan ada seorang pendemo yang sampai sujud syukur karena mendapati ketua DPRD tidak hafal Pancasila. Pendemo yang sujud syukur itu kemudian maju ke depan, sambil berteriak, "Ya Allah, pemimpin kami gak hafal Pancasila!"