Jengkel Lagi, Jokowi: Kementerian Belum Ada Aura Krisis, Tak Tahu Prioritas

- Senin, 3 Agustus 2020 | 11:29 WIB
Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. (ANTARA/Hafidz Mubarak)
Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. (ANTARA/Hafidz Mubarak)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali jengkel dengan jajaran di kementerian dan lembaganya yang menurutnya hingga saat ini belum memiliki aura krisis terhadap kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat terbatas atau ratas mengenai penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) bersama dengan jajarannya yang disiarkan langsung pada Youtube Sekretariat Presiden.

“Artinya apa, Di kementerian-kementerian, di lembaga ini, aura krisisnya belum betul-betul belum. Masih sekali lagi kejebak pada pekerjaan harian, enggak tahu prioritas yang harus dikerjakan," ucap Jokowi, Senin (3/8/2020).

Penilaian Jokowi tersebut bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa hal itu terlihat dari realisasi anggaran yang masih minim ditangani oleh kementerian di pemerintahannya untuk menangani Covid-19.

-
Presiden Jokowi pimpin ratas penanganan Covid-19 (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun mengungkapkan kalau realisasi anggaran hingga saat ini masih sangat minim sekali, yakni total anggaran Rp695 triliun stimulus untuk penanganan Covid-19, baru 20% yang terealisasi.

"Rp 141 triliun yang terealisasi. Baru 20%. Masih kecil sekali. Kecil sekali. Penyerapan yang paling gede itu ada di perlindungan sosial 39%, kemudian program UMKM 25%. Hati-hati ini. Yang belum ada DIPA-nya saja masih gede banget, 40% belum ada DIPA. DIPA saja belum ada, gimana mau realisasi?" tanya Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar satuan tugas pemulihan ekonomi nasional dapat merincikan secara detail terhadap kementerian-kementerian mengenai realisasi anggaran. Sehingga, tindakan yang dilakukan dapat secara efektif dan cepat.

“Untuk itu saya minta, urusan ini didetailkan satu per satu dari menteri-menteri terkait, sehingga manajemen krisis ini kelihatan, lincah, cepat, troubleshooting, smart shortcut, dan hasilnya betul-betul efektif. Kita butuh kecepatan," tutup Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X