Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berhasil mempertahankan slot orbit satelit milik Indonesia di lembaga Internasional untuk radio telekomunikasi (International Telecommunication Union/ITU).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan bahwa tidak gampang untuk mempertahankan posisi orbit 113 derajat Bujur Timur tersebut. Hal itu karena orbit itu juga dilirik oleh sejumlah negara lain.
"Saya baru mendapatkan informasi dari ITU yang mengabulkan permintaan kita untuk tetap mempertahankan slot 113 derajat untuk Indonesia menempatkan satelit baru," kata Johnny di Kemenkominfo, Rabu (15/7/2020).
Johnny mengatakan bahwa Orbit 113 derajat Bujur Timur ini rencananya akan diisi oleh satelit Nusantara Dua yang diluncurkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama mitranya yakni Indosat Ooredoo dan Kominfo.
Sebelumnya, satelit itu meluncur pada April namun gagal mengorbit di angkasa. Sementara Satelit Nusantara Dua merupakan pengganti satelit Palapa-D yang selama ini digunakan untuk kepentingan penyiaran di Indonesia.
"Tetapi satelit Palapa-D ini akan segera berakhir di bulan Agustus. Sehingga perlu diganti. Satelit penggantinya ini disebut Satelit Nusantara Dua yang diluncurkan beberapa bulan yang lalu tetapi gagal mencapai orbit, sehingga sekarang kosong," kata Johnny.