Resiko Terlalu Besar, Presiden Jokowi akan Tunda Masuk Sekolah?

- Senin, 1 Juni 2020 | 16:43 WIB
Siswa SD Negeri Joglo Solo membawa foto Presiden Joko Widodo dan dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai upacara bendera di sekolahnya di Solo, Jawa Tengah, sebelum pandemi terjadi. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Siswa SD Negeri Joglo Solo membawa foto Presiden Joko Widodo dan dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai upacara bendera di sekolahnya di Solo, Jawa Tengah, sebelum pandemi terjadi. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Teka-teki kapan sekolah bisa kembali masuk atau aktif nampaknya belum ada kepastian. Meteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Jokowi memberikan saran agar penerapan new normal di sektor pendidikan seperti sekolah tidak grasak-grusuk.

Ia mengatakan bahwa pengurangan pembatasan di sektor pendidikan saat new normal sudah mulai dijalankan, masih akan digodok terlebih dahulu. Itu yang menjadi pesan dan perintah dari Presiden Joko Widodo (Widodo).

"Untuk pengurangan pembatasan di sektor pendidikan akan kita godok dulu. Pak Presiden wanti-wanti untuk tidak grasak-grusuk," ujarnya saat acara pemberian bantuan sosial di Bandung Barat, Jawa Barat beberap waktu lalu.

Muhadjir mengatakan, resikonya terlalu besar untuk sektor pendidikan. Jika nanti salah kelola, berpeluang besar menjadi kluster baru penyebaran virus corona (Covid-19).

"Kalau nanti salah kelola bisa menjadi kluster baru. Dan kalau menjadi kluster baru nanti konsekuensinya akan sangat membahayakan," pungkasnya.

Pemerintah hingga saat ini masih terus mengkaji kemungkinan kapan sekolah akan aktif kembali. Dan sesuai kalender pendidikan di Indonesia akan memasuki ajaran baru pada 13 Juli 2020 mendatang.

Artikel Menarik Lainnya:


 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X