YouTuber populer Amerika Serikat belakangan ini dituding ikut melakukan penjarahan karena beredar foto dirinya yang berada di lokasi aksi demo George Floyd. Menggapi tudingan tersebut, Jake Paul kemudian memberikan klarifikasi.
Seperti yang diketahui, terjadi berbagai demonstrasi besar-besaran di sejumlah negara bagian di AS setelah meninggalnya pria berkulit hitam, George Floyd dari aksi kekerasan rasial oleh kepolisian Minneapolis.
As much as everyone wants to trash Jake Paul specifically for joining the riots, he’s acting like a lot of folks. Thrilled by the spectacle, recording incriminating videos, lying about his intentions for being there, and blowing off steam about the pandemic and the lockdown. pic.twitter.com/2wn5oJ1tUX
— ????NERD CITY???? (@nerdcity) May 31, 2020
Di samping itu, tampak Youtuber Jake Paul kemudian dituding ikut melakukan aksi penjarahan karena beredar fotonya berada di tempat penjarahan. Sementara, dilansir dari BBC, kekayaan Jake Paul ditaksir mencapai USD 11 juta atau Rp155,3 miliar.
Jake Paul pun memberikan klatifikasi dan membantah bahwa dirinya ikut dalam aksi penjarahan tersebut. Ia mengatakan dirinya hanya ingin membagikan pengalaman yang terjadi di lokasi aksi demo itu.
— Jake Paul (@jakepaul) May 31, 2020
"Baik saya maupun siapa pun di grup kami tidak terlibat dalam penjarahan atau perusakan apa pun. Kami memfilmkan semua yang kami lihat dalam upaya untuk berbagi pengalaman dan membawa lebih banyak perhatian pada kemarahan yang dirasakan di setiap lingkungan yang kami lalui," tulis Jake Paul dalam keterangan resminya.
Meski telah memberikan klarifikasi, tampaknya masih banyak warganet yang memberikan komentar negatif terhadap Youtuber Jake Paul. Hal itu karena ia terlihat berada di lokasi penjarahan dan merekam kejadian itu.