Jika Ahok Jadi Menteri, Pengamat: Jokowi Secara Politik Sedang Bunuh Diri

- Jumat, 3 Juli 2020 | 14:21 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Beredar isu liar kalau Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan menggeser Erick Thohir. Hal ini mencuat pasca Presiden Jokowi menggulirkan ancaman soal perombakan kabinet atau reshuffle.

Lantas bagaimanakah peluang mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam meraih kursi pimpinan BUMN?

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin mengatakan kalau berdasarkan kekuatan politik, Ahok tidak berpeluang untuk menjadi menteri, apalagi menggantikan Erick Thohir.

"Ahok tak akan menjadi menteri. Tak akan jadi menteri BUMN menggantikan Erick," ucap Ujang kepada Indozone, Jumat (3/7/2020).

Pasalnya, Ujang menjelaskan bahwa jikalau hal tersebut akan terjadi, maka Jokowi akan melukai sebagian besar masyarakat Indonesia karena telah mengangkat mantan narapidana akibat kasus penistaan agama.

"Karena penistaan agama, itu akan melukai rakyat. Rakyat makin tak akan percaya lagi pada Jokowi," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Ujang, kasus penistaan agama yang membayangi Ahok akan membuat babak belur Jokowi jika mengangkatnya sebagai salah satu menteri. Hal itu karena akan membuat penilaian kabinetnya diisi oleh orang bermasalah.

"Karena jika Ahok ditarik jadi menteri, maka Jokowi secara politik sedang bunuh diri. Disebabkan terlalu memaksakan Ahok jadi menteri. Padahal menteri haruslah diisi oleh orang-orang yang tak bermasalah," tutup Ujang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X