Tinjau Sejumlah Waduk, Wagub Riza Bicara Solusi Banjir di Jakarta

- Senin, 6 Juli 2020 | 09:47 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan dirinya sudah mengunjungi sejumlah waduk di DKI Jakarta untuk melihat kondisinya.

Adapun waduk itu ialah Waduk Cimanggis, Waduk Pondok Ranggon, Cipayung, Embung Kampung Dukuh, Kramat Jati, Waduk Banjir Kanal Timur, Waduk Ujung Menteng, dan Waduk Ria-Rio, Pulo Gadung.

"Untuk kita ketahui di DKI Jakarta, banjir terbanyak terjadi di Jakarta Timur. Ada 72 titik banjir yang  berada di 33 kelurahan di Jakarta Timur," kata Riza dalam postingan Facebook miliknya dikutip Indozone, Senin (6/7/2020)

Riza mengungkapkan, sesuai arahan Gubernur DKI Anies Baswedan, pihaknya semua diminta untuk mencarikan solusi terkait pencegahan dan penanganan banjir.

Pada April 2020 kemarin, katanya, sudah ada Peraturan Presiden RI Nomor 60 tahun 2020 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Dan Cianjur.

"Kami yakin di periode kedua ini, Bapak Presiden Jokowi akan fokus dalam penanganan banjir seperti yang beliau sampaikan dulu. Beliau juga sudah berjanji akan terus membantu penanganan banjir," ujarnya.

Dia mengungkapkan, bahwa Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan bahwa keinginan Presiden Jokowi untuk membantu agar Jakarta bebas banjir di masa kepemimpinannya bisa terwujud. 

Menurut dia, ini memang ini perlu kerja sama Pemerintah Pusat, DKI Jakarta, daerah sekitar Jakarta, Masyarakat, Swasta dan lain-lain. 

"Kami akan terus melakukan koordinasi, komunikasi, silaturrahmi dengan semua pihak untuk keselamatan masyarakat kita dari banjir, ini tujuan kita semua," ungkapnya.

"Kami juga mengapresiasi inisiatif Walikota Jakarta Timur dan jajarannya yang membuat sodetan, meskipun anggaran belum ada. Sehingga air dari Kali Sunter sudah bisa masuk, jadi air sudah berkurang," sambugnya.

Ia menjelaskan bahwa tinggi air Kali Sunter  sebelumnya satu setengah meter dan sekarang menjadi 50-150 cm. Karena itu diharapkan dengan penanganan cepat, kerja sama semua pihak akan berkurang lebih banyak lagi.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang sudah tidak membuang sampah sembarangan dan budaya ini harus ditumbuhkan dalam pikiran seluruh warga.

"Terima kasih untuk Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup dan semua Dinas baik yang terlibat langsung maupun dengan cara lain seperti pendidikan, penyebaran informasi, dan lain-lain. Terima kasih juga untuk berbagai organisasi pecinta lingkungan," tutupnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X