Tanggapi TKA di Bintan, Luhut: Mereka Melatih Kita dan Beri Lowongan Pekerjaan

- Jumat, 3 Juli 2020 | 00:06 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Photo/Instagram/@luhut.pandjaitan)
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Photo/Instagram/@luhut.pandjaitan)

Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berharap industri pengolahan atau smelter yang memproses menjadi alumina di Kabupaten Bintan bisa mulai beroperasi di awal 2021.

"Proyek ini sudah jalan dan kami harap awal tahun depan sudah mulai produksi," kata Luhut di Batam, Kamis (2/7/2020).

Awalnya proyek itu ditargetkan berproduksi pada akhir tahun ini dan tertunda akibat pandemi Covid-19. Nantinya, industri itu akan mempekerjakan sekitar 20.000 orang, dan sekitar 1.800 hingga 2.00 orang diantaranya adalah TKA. Sementara sisanya adalah pekerja dari Indonesia. TKA yang didatangkan dari Tiongkok dan Taipei sejauh ini telah dipekerjakan hingga 500 orang.

"Karena dia membangun listrik sampai 1.800 mega watt untuk menggerakkan industri," kata Luhut, dilansir dari Antara, Kamis (2/7/2020).

Luhut juga mengatakan bahwa sejumlah anak Indonesia tengah dilatih dan dibangunkan politeknik untuk meningkatkan kemampuan pekerja lokal melalui transfer teknologi dari pekerja asing.

Pekerjaan dengan teknologi tinggi juga masih banyak dikerjakan pekerja asing, dan seiring transfer teknologi, maka jumlahnya akan terus berkurang, digantikan pekerja Indonesia.

"Mereka datang buat lapangan kerja, membuat nilai tambah, transfer teknologi dan kita dapat uang juga, tentu dia dapat untung juga," jelas Luhut.

"Karena kita akan mendapatkan produk-produk hilirnya. Apa yang kita dapat nanti bisa sampai pada badan pesawat terbang, bikin baju, bikin bungkusan dari alumunium dan turunannya sangat banyak, sampai alat elektronik," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X