Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Harga Minyak Dunia Anjlok

- Selasa, 14 Juli 2020 | 10:45 WIB
Ilustrasi kilang minyak. (Pexels/Loic Manegarium)
Ilustrasi kilang minyak. (Pexels/Loic Manegarium)

Harga minyak dunia anjlok sekitar 2% pada Selasa pagi (14/7/2020), sebagai imbas dari peningkatan kekhawatiran para investor, ditengah penambahan kasus corona secara global yang terus bertambah. Selain itu, penutupan bisnis untuk membendung penyebaran kasus virus corona yang melonjak di California dan negara bagian lain di Amerika Serikat, juga sangat mengancam pemulihan permintaan bahan bakar.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 84 sen, atau 2,1%, menjadi US$39,26 per barel pada pukul 08.38 WIB, demikian laporan Reuters, di Melbourne, Selasa (14/7/2020).

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent, merosot 77 sen, atau 1,8% menjadi US$41,95 per barel. Kedua kontrak patokan minyak berjangka itu kehilangan lebih dari 1% pada penutupan Senin (13/7/2020).

Gubernur California, memerintahkan penutupan bar, serta meminta restoran, bioskop, kebun binatang dan museum di negara bagian terpadat di Amerika itu untuk menghentikan aktivitas di dalam ruangan ketika kasus virus corona dan rawat inap melonjak.

Dua distrik sekolah terbesar di negara bagian itu, di Los Angeles dan San Diego, juga disebut  hanya akan melakukan aktivitas secara online ketika sekolah dilanjutkan pada Agustus.

Langkah California itu mengikuti pemberlakuan kembali beberapa pembatasan baru-baru ini di sejumlah negara bagian lain, seperti Florida dan Texas.

"Dengan penguncian yang lunak di California, Juli bisa menjadi bulan yang lebih menantang bagi minyak ketimbang ekspektasi dengan lebih banyak lagi tekanan pada permintaan yang berasal dari ketidakpastian terkait virus," kata analis AxiCorp, Stephen Innes.

Pasar akan mencermati data konsumsi bahan bakar yang akan dirilis Selasa dari kelompok industri American Petroleum Institute, dan Badan Informasi Energi Amerika, sehari berselang.

Analis memperkirakan stok bensin Amerika turun 900 ribu barel dan persediaan minyak mentah menyusut 2,3 juta barel dalam pekan hingga 10 Juli, menurut jajak pendapat pendahuluan Reuters.

Selain itu, pasar juga akan mengamati langkah selanjutnya dari Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC +, di mana panel pemantauan pasarnya akan bertemu selama dua hari, Selasa dan Rabu.

Di bawah perjanjian yang ada, OPEC + akan mengurangi jumlah pemotongan pasokannya dari 9,7 juta barel per hari menjadi 7,7 juta barel per hari dari Agustus hingga Desember.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X