Heboh Penulis Cerpen Budi Setiawan Plagiat Karya Agus Noor, Tembus Dua Media Sekaligus

- Selasa, 16 Juni 2020 | 12:30 WIB
Cerpen karya Agus Noor diduga dijiplak oleh Budi Setiawan. (Foto: Lakonhidup)
Cerpen karya Agus Noor diduga dijiplak oleh Budi Setiawan. (Foto: Lakonhidup)

Baru-baru ini terjadi keriuhan di dalam jagat sastra Indonesia ikhwal dugaan plagarisme yang dilakukan oleh seorang penulis cerpen bernama Budi Setiawan. 

Budi dianggap telah meniru cerpen karya Agus Noor yang berjudul 'Kisah Cinta Perempuan Perias Mayat' yang pernah tayang di Harian Kompas pada 29 Desember 2019. Budi menggubah cerpen itu dengan judul 'Lelaki Penggali Kubur'.

Dugaan penjiplakan cerpen tersebut bahkan sudah terlihat sejak dari paragraf pembuka. Budi hanya perlu mengganti jenis kelamin tokoh dan beberapa diksi di dalam cerpennya.

Paragraf pembuka cerpen Agus Noor, 'Kisah Cinta Perempuan Perias Mayat', bunyinya: 'Enam laki-laki yang menyatakan cinta seketika menjauhinya begitu tahu ia perias mayat. Sepertinya kematian dan cinta bukan jodoh yang baik.'

Sementara cerpen Budi Setiawan dibuka dengan paragraf, "Empat dari lima perempuan yang jatuh cinta padanya seketika menjauh begitu tahu lelaki itu penggali kubur. Sepertinya pekerjaan dan cintanya selalu mempunyai kisah yang menakutkan.'

"Beruntung" bagi Budi, cerpen hasil tiruannya--jika bukan hasil jiplakan--tersebut, yang judulnya 'Lelaki Penggali Kubur', sukses menembus dua media besar sekaligus. Pertama cerpen itu tembus di Detik.com pada 6 Juni 2020. Selang sehari, cerpen itu kembali ditayangkan oleh suratkabar Suara Merdeka.

Dugaan plagiat tersebut pun telah sampai ke Agus Noor sendiri, sebagai pemilik karya. Melalui akun Twitter-nya, Agus Noor menuangkan kekesalannya dengan mengunggah dua cuplikan layar paragraf pembuka antara cerpennya dan cerpen yang ditulis Budi.

"Apa yang sedang terjadi dengan bangsa ini, sampai plagiarisme terang-terangan bisa terjadi tanpa rasa takut seperti ini? Apa pake ilmu 'ga sengaja'?" tulis Agus Noor.

Seminggu setelah publik sastra Indonesia merecoki dugaan plagiarisme tersebut, Budi lantas mengakui bahwa dirinya telah meniru ide dan cerita Agus Noor. Bahkan tak cuma cerpen Agus Noor, dia juga mengaku telah meniru cerpen karya Mashdar Zainal.

"Selamat malam, rekan-rekan penulis. Perkenalkan saya Budi Setiawan, saya dengan sangat menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Semua Penulis yang ada di Indonesia, Khususnya kepada Bapak Agus Noordan juga Bapak Mashdar Zainal atas ulah dan kelakuan saya yang telah meniru ide dan cerita Beliau berdua," tulis Budi melalui akun Facebook-nya, Temanggung Berpuisi.

Budi sendiri mengakui bahwa tindakan meniru yang dilakukannya termasuk bentuk tindakan plagiarisme meski secara hukum masih dapat diperdebatkan.

"Sehingga bisa dikatakan sebagai sebuah tindakan plagiat. Oleh karena itu, karena adanya kasus ini sekali lagi saya memohon maaf yang setulus-tulusnya kepada semua penulis di Indonesia, khususnya Bapak Agus Noor dan Bapak Mashdar Zainal atas ulah saya tersebut. Saya juga meminta maaf kepada semua pihak redaksi yang telah memuat cerpen tersebut harus ikut menanggung malu," tulisnya.

Bahkan Budi bilang dirinya akan berhenti menulis setelah kasus ini.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X