Terungkap, Korban Bom Gereja Katedral Makassar Cuma 1 Orang, Yaitu si Pelaku Bom

- Minggu, 28 Maret 2021 | 12:17 WIB
Serpihan ledakan bom Gereja Katedral. (ist)
Serpihan ledakan bom Gereja Katedral. (ist)

Hanya berselang satu jam usai ledakan bom di Gereja Katedral Makassar terjadi, polisi menyimpulkan bahwa jumlah korban ledakan bom tersebut hanya satu orang.

Hal itu disampaikan Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam, saat mengunjungi lokasi Gereja Katedral Makassar.

Satu orang itu, kata dia, adalah si pelaku bom bunuh diri itu sendiri.

"Untuk update informasinya itu, ada satu orang yang meninggal dunia dan itu adalah pelaku bom bunuh diri dan sekarang masih dalam proses identifikasi anggota," ujar Irjen Pol Merdisyam, dikutip dari Antara.

Korban bom bunuh diri yang meninggal dunia itu kondisi badannya hancur dan beberapa bagian tubuhnya rusak karena ledakan.

Pelaku bom bunuh diri, menurut Merdisyam, tidak sempat masuk ke dalam gereja, karena satpam gereja sempat menahan pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang, saat bersamaan juga proses peribadatan sudah selesai.

"Tidak sempat masuk, karena saat itu pengamanan gereja mencurigai orang yang akan masuk gereja. Ledakannya itu di pintu gerbang dan tidak sempat masuk gereja," terangnya.

Sementara itu, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan duka cita mendalam menyusul ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral di Kota Makassar.

"Saya mengungkapkan duka cita mendalam atas ledakan bom yang terjadi di depan Katedral Makassar pagi ini, terutama dengan adanya korban luka. Peristiwa nahas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di Nusantara," kata Ketua Umum PGI Gomar Gultom dalam keterangan tertulis persekutuan di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Indozone, ledakan bom tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 10.28 WITA, persisnya seusai ibadah sesi kedua di gereja tersebut.

Menurut pastor Wilhelmus Tulak, bom meledak saat pergantian jemaat. Jemaat yang selesai ibadah keluar, sedangkan yang baru mulai ibadah masuk.

Masih menurut pastor Wilhelmus, pelakunya diduga ada dua orang, dan mereka mengendarai sepeda motor. Mereka sempat ditahan oleh satpam gereja karena gelagat mereka mencurigakan, namun tak lama kemudian bom pun meledak.

Sejumlah rekaman yang menunjukkan kondisi pascaledakan bom beredar di media sosial.

Adapun titik ledakan berada di sisi kanan dari pintu masuk Gereja Katedral.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X