Polisi Ungkap Jam Rawan Penjambretan Pesepeda di Jakarta

- Selasa, 3 November 2020 | 09:17 WIB
Pesepeda di jakarta harus lebih waspada di jam-jam rawan penjambretan. (INDOZONE)
Pesepeda di jakarta harus lebih waspada di jam-jam rawan penjambretan. (INDOZONE)

Aksi penjambretan atau begal dengan sasaran pengguna sepeda belakangan ini sedang marak terjadi di kawasan DKI Jakarta. Polda Metro Jaya pun mengungkap jam-jam rawan pembegalan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan jam rawan penjambretan kerap terjadi dari rentan waktu pukul 06.00 WIB pagi sampai pukul 09.00 WIB pagi. Hal itu didapati dari analisis pihak kepolisian dari kasus yang sering terjadi.

"Hasil anev (rapat) kita bahwa kejadian selama ini yang dilaporkan dan tidak dilaporkan ke kekepolisian bahwa selama ini kejadiannya jam 06.00 sampai jam 09.00 pagi," kata Kombes Yusri kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).

Tak hanya pagi hari, Yusri menyebut jam rawan kerap terjadi pada malam dan dini hari. Dia mengimbau agar masyarakat menghindari jam-jam tersebut.

"Banyak pengguna sepeda yang bergerak dari jam 02.00 dini hari, jam 12.00 malam ini kan rawan. Ini yang kami harapkan pengguna sepeda bisa tahu waktunya lah, kalau bergerak ramai-ramai," kata Yusri.

Dalam aksi kasus ini polisi mengimbau agar masyarakat yang menjadi korban untuk membuat laporan polisi. Sebab, saat ini masih banyak masyarakat yang enggan membuat laporan polisi.

"Cuma yang kami sayangkan banyak korban yang tidak melaporkan, baru setelah viral baru mereka dilaporkan. Kami harap setiap ada kejadian harus melapor supaya kita bisa mengejar para pelakunya," ungkap Yusri.

Lebih jauh Yusri mengatakan pihaknya sudah membentuk satu tim khusus untuk mengejar para pelaku ini dan gencar melakukan patroli. Polda Metro Jaya disebutnya akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku penjambretan pesepeda.

"Represifnya kita lakukan penindakan yang tegas karena menganggu kambtibmas," kata Yusri.

Seperti diketahui aksi penjambretan dengan korban pesepeda marak terjadi dan kali ini korbannya seorang anggota TNI. Kala itu, korban sedang bersepeda di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Setibanya di seberang gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), korban dilakukan percobaan penjambretan. Para pelaku mencoba merebut tas korban namun dihalau oleh korban.

Akibat saling tarik itu, korban terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka pada bagian wajah. Pihak kepolisian sendiri masih memburu pelaku kejahatan jalanan itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X