Aksi unjuk rasa hingga sore ini masih berlangsung di sekitar Istana Negara lebih tepatnya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Hingga sore ini, massa masih melakukan orasi hingga membakar ban.
Pantauan Indozone di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020) sekitar pukul 15.40 WIB massa terlihat masih menggelar aksi unjuk rasa. Massa terpecah dalam beberapa kelompok mulai dari elemen mahasiswa hingga buruh.
Massa terlihat membawa berbagai macam atribut demo. Atribut demo itu berbagai macam tulisan yang intinya menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Di tengah-tengah aksi unjuk rasa, tampak massa membakar ban. Namun, api tidak terlihat besar. Orasi yang dilakukan intinya ingin meminta Presiden Joko Widodo membatalkan Omnibus Law. Mereka menganggap UU itu merugikan kaum buruh maupun mahasiswa.
"Sistem ekonomi yang dibangun pemerintah tidak memerhatikan mahasiswa, tidak peduli mahasiswa jurusan apa, teknologi apa yang mereka kuasai, mereka hanya menjadi buruh," kata salah satu orator di lokasi.
Orator-orator pun menyebut jika DPR saat ini sudah tidak memihak terhadap rakyat. Hal itu lantaran DPR tetap merumuskan bahkan mengesahkan Omnibus Law.
"Dewan Perwakilan Rakyat sekarang berubah menjadi Dewan Pemerkosa Rakyat menjadi Dewan Pembantai Rakyat," kata orator.