Usai Vaksin AstraZeneca, Tiga Nakes di Norwegia Alami Gejala Tak Biasa

- Minggu, 14 Maret 2021 | 11:34 WIB
Seorang tenaga kesehatan, Germra Schneider, memeriksa seorang warga di dalam mobil di luar unit gawat darurat di Sandvika, Norwegia, Senin (2/3/2020). (ANTARA/via REUTERS)
Seorang tenaga kesehatan, Germra Schneider, memeriksa seorang warga di dalam mobil di luar unit gawat darurat di Sandvika, Norwegia, Senin (2/3/2020). (ANTARA/via REUTERS)

Tiga tenaga kesehatan di Norwegia yang baru saja menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca kini dirawat di rumah sakit akibat pendarahan, penggumpalan darah dan penurunan jumlah trombosit, menurut otoritas kesehatan Norwegia, melansir Antara, Minggu (14/3/2021).

Norwegia menghentikan imunisasi vaksin AstraZeneca pada Kamis (12/3), menyusul langkah serupa yang dilakukan oleh Denmark. Islandia lantas mengikuti langkah tersebut.

"Kami tidak tahu apakah kasus tersebut berhubungan dengan vaksin," kata Sigurd Hortemo, dokter senior di Badan Pengawas Obat Norwegia saat konferensi pers gabungan dengan Norwegian Institute of Public Health (NIPH).

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) akan menyelidiki tiga kasus tersebut, Hortemo mengatakan.

"Mereka mengalami gejala yang tak biasa seperti pendarahan, penggumpalan darah dan penurunan kadar trombosit," kata Steinar Madsen, Direktur Medis Badan Pengawas Obat Norwegia kepada lembaga penyiaran NRK.

Sementara itu, AstraZeneca mengklaim bahwa analisis data keamanan mereka yang meliputi kasus yang dilaporkan dari 17 juta lebih dosis vaksin yang telah diberikan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko.

Perkembangan atau contoh kasus seperti itu tidak diamati selama uji klinis vaksin, lanjutnya.

Sebelum Denmark dan Norwegia menghentikan vaksinasi vaksin Covid-19 AstraZeneca, Austria terlebih dahulu menangguhkan penggunaan slot dosis vaksin tersebut sambil menyelidiki kematian akibat masalah koagulasi dan penyakit akibat emboli paru.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X