Mantan narapidana atas nama Richard Kountul (RK) rencananya akan diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam waktu dekat. RK rencananya akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembobolan bank oleh Maria Pauline Lumowa.
"Upaya selanjutnya oleh penyidik dalam waktu dekat adalah melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap RK," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setyono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Awi tidak menjelaskan secara pasti kapan pemeriksaan terhadap RK akan berlangsung. Dia hanya menjelaskan RK akan diperiksa sebagai saksi karena dia pernah ditunjuk sebagai Direktur PT MT.
"(Pemeriksaan) terkait dengan penunjukkan dirinya sebagai direktur PT MT. Kemudian juga mengkonfirmasi surat pernyataan serta memperdalami peran tersangka," beber Awi.
Seperti diketahui, Maria Pauline Lumowa merupakan tersangka pembobol Bank BNI senilai Rp1,7 triliun. Maria pun buron hingga sulit diditeksi keberadaannya.
Kasus itu sendiri berawal pada Oktober 2002 ketika BNI mengucurkan pinjaman senilai Rp1,7 triliun kepada PT Gramarindo Group yang dimiliki Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu. Satu tahun setelahnya, BNI curiga dengan pengajuan pinjaman itu.
BNI pun mulai menggelar penyidikan di kasus itu dan pada akhirnya melaporkan Maria ke polisi. Pada akhir 2003 Maria menjadi buronan setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka, namun sosok Maria hilang dan dikabarkan berada di luar negeri.
