Jika dulu sampah masih dianggap benda yang tidak penting atau bahkan menjijikkan, kini sampah justru bisa dimanfaatkan menjadi sumber dana untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini merupakan salah satu alternatif untuk pengelolaan sampah, di mana saat ini sampah masih menjadi 'pekerjaan rumah' bagi pemerintah dan masyarakat luas.
Ada banyak hal yang bisa kamu beli dengan menggunakan sampah yang kamu kumpulkan. Apa saja ya kira-kira? Berikut dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Selasa (20/8), inilah lima hal yang bisa dibayar dengan sampah:
1. Sampah ditukar dengan voucher belanja di minimarket
Kini berbelanja di minimarket sudah sangat terjangkau. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Bank Sampah Induk Hijau Lestari yang berada di Jalan Tubagus Ismail XIV, Bandung, Jawa Barat. Hanya dengan membawa sampah ke sana, masyarakat langsung bisa mendapatkan voucher belanja di minimarket.
Sampah plastik, logam, kertas, atau kardus yang sudah diolah ditukar dengan voucher belanja. Nantinya, sampah akan ditimbang terlebih dahulu. Satu kilogram sampah dibanderol Rp 2.000.
2. Siswa PAUD Bayar Sekolah Pakai Sampah
Sebuah PAUD di Depok menerapkan sistem pembayaran uang sekolah yang unik dan ramah lingkungan. Para siswa diwajibkan mengumpulkan sampah anorganik yang nantinya akan ditukar kepada pihak sekolah untuk membayar biaya SPP. Pencetus ide ini bernama Mahmudah Cahyawati berpendapat bahwa PAUD seharusnya bisa dijangkau siapa saja.
3. Mau Beli Es Krim? Tukarkan Saja Sampahmu
Pemerintah Sulawesi Selatan (Sulsel) menerapkan kebijakan baru untuk mendorong kesadaran masyarakat agar cinta lingkungan. Caranya sederhana, pemerintah membuat program tukar sampah dengan es krim di sejumlah bank sampah di Makassar. Koordinator Tim Program Kebersihan Kota Makassar, Saharuddin mengatakan program ini bekerja sama dengan salah satu perusahaan produsen es krim terbesar, Walls di area IC East.
4. Bayar Listrik Jadi Lebih Gampang dengan Sampah
PT PLN (Persero) juga punya program unggulan berkaitan dengan sampah. Sejak 2011, PLN mendirikan Bank Sampah yang tersebar di 12 kota di Indonesia. Tiap bulan, sampah binaan PLN itu bisa mencapai 377 ton. Uniknya, masyarakat yang berada di 12 kota tersebut, bisa memanfaatkan sampah pribadinya untuk membayar listrik. Kini Bank Sampah milik PLN itu sudah melibatkan 50 ribu lebih nasabah.
5. Bisa Pinjam Buku di Perpustakaan Pakai Botol Plastik Bekas
Di Semarang, tepatnya di Desa Kalisidi, Ungaran Barat, ada perpustakaan yang menerapkan sistem tukar sampah, terutama sampah botol plastik bekas. Dengan sampah itu, kamu bisa meminjam buku apa saja di sana. Setiap pengunjung wajib membawa satu botol plastik atau tiga gelas plastik, yang nantinya bisa ditukar dengan peminjaman dua sampai tiga buku per hari.