Rumah orang tua RS, mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden empat polisi terbakar dilempar batu oleh orang tidak dikenal.
Insiden tersebut terjadi di Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (17/8/2019). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kaca jendela bagian depan rumah pecah akibat lemparan batu sebesar kepalan tangan.
"Ada saksi mata yang sempat melihat pelaku berjumlah dua orang datang dan masuk ke halaman rumah," kata Yana Nurjaman (43), paman RS, Senin (19/8/2019).
Ia menambahkan, nenek RS, Yayah, sempat bertanya pada kedua pria tersebut perihal kedatangan mereka.
"Keduanya mengaku sebagai keponakan korban dan langsung melempar batu yang diambil dari dalam tas. Setelah melihat kaca pecah, keduanya langsung naik kembali ke sepeda motor dan pergi," katanya.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut dan mengamankan barang bukti berupa batu sebesar kepalan tangan dan kaca jendela yang pecah.
Kapolsek Cianjur, Kompol Iskandar mengatakan sudah menerima laporan terkait pelemparan batu bahkan pihaknya telah mengirim anggota untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami sudah mengirim anggota untuk menanggapi laporan dengan melakukan olah TKP, sejumlah barang bukti sudah kita amankan dan saat ini kasusnya masih di dalami," katanya.
Sebelumnya, empat orang anggota Kepolisian resos (Polres) Cianjur, Jawa Barat terbakar saat mengamankan demo mahasiswa di depan Pendopo Cianjur (kantor Bupati Cianjur), Jawa Barat, Kamis (15/8/2019).
Polres Cianjur telah menetapkan satu tersangka. Penetapan tersangka didasari sejumlah alat bukti melalui proses penyidikan.
RS diduga melakukan pelemparan bahan bakar kepada kerumunan mahasiswa yang tengah melakukan aksi bakar ban sehingga api seketika menyambar ke sejumlah aparat kepolisian yang berjaga.
