Kisah Tiga Pelajar yang Temukan Obat Kanker Alami

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 11:06 WIB
Antara/Adi Wibowo
Antara/Adi Wibowo

Kabar membanggakan datang dari Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 3 pelajar asal SMAN 2, Kota Palangkaraya berhasil meraih medali emas dalam World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan pada Juli 2019 lalu.

Mereka mendapat penghargaan karena berhasil menemukan obat alami untuk penyakit kanker payudara dari akar tanaman bajakah. 3 pelajar ini bernama Yazid, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani.

Berdasarkan data dan riset yang mereka lakukan, ada fenomena tanaman bajakah sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kanker payudara oleh masyarakat. Untuk membuktikan secara ilmiah, mereka membawa contoh akar bajakah ke Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kota Banjarmasin untuk diperiksa.

Hasilnya, di dalam tumbuhan tersebut ditemukan kandungan zat saponin, alkoloid, steroid, terpenoid, flavonoid, tanin, dan fenolik yang kerap digunakan dalam pengobatan tumor ganas. Mereka pun mengolah akar bajakah menjadi bubuk agar lebih mudah dikonsumsi oleh masyarakat.

Dalam hasil ujicoba ke tikus putih, sel tumor pada tikus tersebut hilang setelah mengonsumsi bubuk bajakah selama dua minggu. Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran merespons positif hasil ini. Dia akan membantu proses paten penemuan tiga siswa tersebut.

"Obat kanker yang ditemukan tiga pelajar dari SMA-2 Palangka Raya itu segera di patenkan, bahwasanya obat dari tumbuhan yang mereka olah dari batang pohon tersebut takutnya kalau tidak dipatenkan diambil oleh negara lain," kata Sugianto Sabran.

Sugianto mengatakan ada riwayat pasien kanker sembuh setelah mengonsumsi tanaman herbal tersebut. Jadi, dia memerintahkan Kadis Kesehatan Kalteng untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Jika riset tiga pelajar ini bisa dikembangkan, maka bukan tidak mungkin dibangun rumah sakit khusus kanker di Kalteng. "Mereka ini harus dijaga dengan baik, kalau pun mereka keluar daerah saya maunya mereka izin dengan pemprov hal ini agar temuan mereka itu tetap dirahasiakan dan jangan dibeberkan ke orang lain," kata Sugianto.

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X