Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 menyambangi GOR Satria di Purwokerto, akhir pekan kemarin. Sejumlah anak antusias dalam mengikuti audisi pencarian bakat atlet bulutangkis tersebut.
Mimpi mereka sama, menjadi atlet nasional yang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Sebut saja Elvincent Keith Oceans. Bocah berusia empat tahun tersebut menaruh harapan dalam keikutsertaannya di audisi ini.
"Aku ingin jadi pemain bulutangkis yang hebat," tutur Vincent.
Sama seperti Vincent, Chelsea Marvelyn Istanto juga punya mimpi dan harapan yang sama. Dia bahkan rela jauh-jauh datang dari Merauke, Papua, demi mewujudkan mimpinya.
"Saya ingin sekali masuk PB Djarum. Semoga saya bisa lulus audisi tahun ini. Soalnya di Merauke kepelatihan cukup susah, tidak seperti di sini. Kalau di sana jarang ada kompetisi," kata Chelsea.
Ini merupakan audisi kedua yang diikuti Chelsea. Sebelumnya, dia mengikuti Audisi Umum Djarum 2018 di Manado.
Namun, gadis kelahiran 10 Mei 2007 itu gagal menembus PB Djarum. Dia tersisih di semifinal.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 kemungkinan jadi peluang terakhir untuk Chelsea dan Vincent mengejar mimpi mereka. Seperti diketahui, Djarum Foundation akan menghentikan audisi ini sementara waktu mulai 2020 mendatang.
