Mahalnya Harga Tiket Pesawat Pengaruhi Tingkat Hunian Hotel

- Rabu, 12 Juni 2019 | 12:13 WIB
Ilustrasi/Maluku Resort
Ilustrasi/Maluku Resort

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maluku, Theni Borlola mengatakan bahwa mahalnya tiket pesawat belakangan ini telah mempengaruhi tingkat hunian hotel di Maluku.

"Kenaikan harga tiket dan penerapan bagasi berbayar sangat mempengaruhi tingkat hunian hotel di provinsi Maluku," ujar Theni (11/6).

Menurutnya, kenaikan harga tiket pesawat menyebabkan sepinya hunian hotel lantaran minat masyarakat untuk liburan di dalam negeri sudah berkurang.

Hal tersebut rupanya berdampak signifikan bagi pengusaha hotel di luar pulau Jawa terutama di kawasan Indonesia Timur.

"Kenaikan ini jelas tidak menguntungkan pengusaha perhotelan di Maluku, karena kami tidak punya pilihan angkutan selain pesawat dan kapal laut. Di pulau Jawa bisa dijangkau dengan angkutan darat, sehingga kondisi ini tetap stabil," ujarnya.

Thenyu juga menjelaskan bahwa penurunan hunian ini juga disebabkan karena tidak adanya kegiatan berskala nasional khususnya di kota Ambon. Habiba Saimima selaku Kepala Dinas Pariwisata Maluku juga mengakui tiket pesawat yang mahal sejak akhir 2018 mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara di Maluku.

Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Maluku mengalami penurunan. Tahun 2018, dari target sebanyak 25 ribu orang, yang terealisasi hanya 18.979 orang. Untuk wisatawan nusantara, dari target 150 ribu orang yang terealisasi hanya 116.898 orang.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X