Ribuan massa yang terdiri dari aktivis pemuda, mahasiswa dan buruh akan menggelar unjuk rasa di sejumlah titik di Ibu Kota Jakarta pada Senin (30/9).
Aksi massa tersebut dilatari beberapa tuntutan diantaranya, penolakan revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), serta penolakan kenaikan iuran BPJS.
Dari data yang dihimpun Indozone, massa tersebut akan tersebar di beberapa titik yakni:
- Depan Istana Negara, Jakarta Pusat
- Depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat
- Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat
- Depan Gedung Baharkam Polri, Jakarta Selatan
- Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan
- Mapolda Metro Jaya
- Tugu Tani, Jakarta Pusat
- Kantor BIN
Aksi unjuk rasa berbagai kelompok ini, akan menyuaran berbagi tuntutan yang berbeda-beda. Namun, massa paling besar akan berada di sekitar Gedung DPR RI, karena bersamaan dengan penutupan atau paripurna terakhir DPR RI periode 2014 - 2019.
Sedangkan unjuk di Kantor BIN, massa yang menamakan dirinya Mahasiswa Independen Pembela Indonesia, membawa isu kerusuhan Wamena, Papua, dan menyikapi kinerja BIN di Papua.
Data Kementerian Sosial, kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi yang berlangsung di Wamena menyebabkan 32 orang meninggal dunia, 77 orang terluka, dan 9.240 warga mengungsi.
Kerusuhan di Wamena juga menyebabkan 224 mobil dan 150 sepeda motor terbakar serta menimbulkan kerusakan 165 rumah, 20 kantor, dan 456 tempat usaha milik warga.
Akibat kerusuhan itu, sebanyak 8.617 warga mengungsi di 25 posko pengungsian yang tersebar di Wamena dan 523 warga mengungsi di lima lokasi di Jayapura.
