Pemerintah Batasi Layanan Internet di Wamena Pasca Kerusuhan

- Senin, 23 September 2019 | 18:15 WIB
(photo/ANTARA/HO/Kodam XVII/Cenderawasih)
(photo/ANTARA/HO/Kodam XVII/Cenderawasih)

Pemerintah bekerja sama dengan operator seluler untuk membatasi layanan internet mengenai situasi kericuhan yang terjadi di Wamena, Papua. Ini merupakan pembatasan internet kedua kalinya oleh pemerintah.

"Barusan dapat update: Pak Menteri sudah meminta operator untuk pembatasan layanan data di Wamena dan sudah dilakukan oleh operator," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, Senin (23/9/2019).

Sebelumnya pemerintah melakan pembatasan layanan internet beberapa waktu silam saat kericuhan terjadi di Papua.

Pemerintah berdalih bahwa pembatasan internet dilakukan untuk mencegah maraknya hoax yang beredar.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menjelaskan kerusuhan ini berawal ketika pemulangan para pendemo ke arah kawasan Expo Waena.

Pemulangan yang dilakukan ini sesuai dengan kesepakatan dengan Kapolres Kota Jayapura.

Polisi turut membantu pemulangan pendemo yang sebelumnya berada di halaman depan auditorium menggunakan 15 truk.

Akan tetapi, ketika kendaraan yang membawa mereka berada di Jembatan Waena, para pendemo meminta diturunkan dari truk.

Mereka kemudian menyerang anggota TNI yang sedang beristirahat di warung. Kerusuhan pun berujung parah, sejumlah anggota aparat menjadi korban.

Dikabarkan bahwa seorang anggota TNI tewas dan 6 anggota Brimob lainnya mengalami luka-luka.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X