Di tengah pandemi virus corona, begitu banyak informasi simpang siur di media sosial yang belum dipastikan kebenarannya. Salah satu yang sedang beredar adalah informasi bahwa telur rebus bisa mengobati virus corona.
Informasi di Facebook dan aplikasi pesan Whatsapp mengatakan ada seorang bayi yang baru lahir langsung berbicara. Bayi tersebut mengatakan warga harus makan telur rebus untuk melawan virus corona.
Setelah mengatakan hal tersebut, sang bayi langsung meninggal dunia. Informasi ini tampaknya banyak dipercaya oleh masyarakat. Berdasarkan hasil penelusuran INDOZONE, informasi ini adalah hoax.
Satu provinsi sumatera heboh Sibuk nyari telur rebus gara2 berita di pesbuk ad bayi baru lahir bisa ngmng dan nyuruh makan telur rebus mlm ini juga biar terhindar dr virus corona
— nulll (@Yaqeen__100) March 25, 2020
I ♥? Indonesia dgn segala ke random an nya ???? pic.twitter.com/uptXlmU8Er
Pertama, tidak ada kepastian lokasi soal bayi tersebut. Lokasinya terus berubah-ubah di seluruh daerah Sulawesi dan beberapa daerah lain. Mulai dari Talaud, Bolaang Mongondow Utara, Luwu Raya, hingga ke wilayah Gorontalo dan Lombok.
Ini yg nyebarin kalo telur rebus bisa nangkal corona siapa ???? dan anehnya tadi gue search di twt ternyata bukan cm di daerah gue doang. Jadi bayinya sebenarnya lahir dimana????
— ita (@xbbhx_ta) March 25, 2020
Mana kata adek gue, "TETANGGA PADA SIBUK NYARI TELUR"
asli deh pengen nangis pic.twitter.com/Gx87h5w4ex
Kabar ini membuat banyak warga berbondong-bondong membeli telur dan merebusnya. Sementara itu, juru bicara Pemerintah pusat untuk penanganan virus Corona (COVID-19), Achamad Yurianto meminta warga tidak mudah percaya berita di media sosial.
Cara yang paling ampuh saat ini untuk mencegah virus corona adalah menerapkan social distancing dan mengarantina diri sendiri di rumah serta menjaga gaya hidup sehat.
Memakan telur memang bermanfaat untuk tubuh, namun tidak ampuh untuk benar-benar mengobati virus corona.